Paus Fransiskus mengecam kebijakan aborsi dan migrasi yang diusung oleh calon presiden AS Kamala Harris dan Donald Trump dengan menyebut keduanya ‘menentang kehidupan’.
“Keduanya menentang kehidupan, baik yang mengusir migran maupun yang membunuh bayi,” tegas Paus Fransiskus dalam konferensi pers di Roma saat kembali dari 12 hari kunjungan apostoliknya, seperti dikutip dari Associated Press, Minggu (15/9/2024).
Pemimpin Gereja Katolik Sedunia itu tidak secara langsung menyebut nama kedua kandidat, namun ia menekankan pentingnya hak migrasi dan menyampaikan kecaman keras terhadap aborsi. Ia menyarankan pemilih untuk mempertimbangkan pilihan dengan hati nurani mereka.
“Setiap orang harus memilih, dan memilih kejahatan yang lebih ringan. Siapakah yang lebih jahat, yang perempuan atau laki-laki? Saya tidak tahu,” ujarnya.
Paus Fransiskus juga menyinggung posisi Presiden AS Joe Biden, seorang Katolik pendukung hak aborsi, yang sebelumnya memicu kontroversi di kalangan uskup Katolik konservatif. Beberapa uskup bahkan menyerukan agar Biden dan Harris tidak diizinkan menerima Komuni.
Namun, setelah pertemuan pribadi dengan Paus di Vatikan pada Oktober 2021, Biden mengatakan bahwa Paus menyebutnya sebagai ‘Katolik yang baik’ dan memintanya untuk terus menerima Komuni.
Dalam konferensi pers terbaru ini, Paus Fransiskus mempertegas bahwa para uskup seharusnya berperan sebagai pendeta, bukan politikus, ketika menyinggung isu penolakan Komuni.
Ia juga mengingatkan bahwa aborsi adalah tindakan membunuh manusia, menekankan bukti ilmu pengetahuan menunjukkan organ manusia mulai terbentuk sejak bulan pertama kehamilan.
“Melakukan aborsi berarti membunuh manusia, baik Anda suka atau tidak dengan kata tersebut,” ujar Paus.
“Ini adalah pembunuhan,” tambahnya.
Sikap keras Paus Fransiskus terhadap kebijakan aborsi dan migrasi juga pernah ia sampaikan pada pemilu AS 2016, dengan mengecam rencana Trump membangun tembok perbatasan dengan Meksiko.
Saat itu, Paus menyatakan bahwa siapa pun yang membangun tembok untuk mencegah migran masuk ‘bukanlah seorang Kristen’.