Kegembiraan Warga Negara-negara Arab Usai Iran Hujani Israel dengan Ratusan Rudal


Ratusan warga di berbagai negara Arab bersuka cita usai Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel pada Selasa (1/10/2024) jelang tengah malam waktu setempat.

Mengutip CNN, Rabu (2/10/2024), di Ibu Kota Iran, Teheran, sejumlah warga membawa bendera negara, yang lain membawa bendera kuning yang identik dengan Hizbullah dan juga bendera Palestina.

Beberapa di antaranya juga terlihat mengusung foto pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan udara Israel pada pekan lalu.

Sementara Al Jazeera melaporkan, di Beirut orang-orang juga merayakan serangan balasan Iran ke Israel. Di ibu kota Lebanon itu, warga tampak merayakan serangan dengan kembang api dan tembakan.

Tak hanya di dua negara itu, di Palestina –baik di Jalur Gaza maupun Tepi Barat– turut merayakan serangan Iran ke Israel. Dalam sebuah video yang diunggah Al Jazeera, tampak warga menari gembira sambil bertepuk tangan.

Warga yang berada di kamp pengungsi Jabalia juga tampak merayakan serangan Iran ke Israel. Anak-anak dan sebagian laki-laki berusia 20-30 tahunan bertepuk tangan dan menyanyi.

Mereka seperti merayakan Israel tak berkutik setelah wilayah mereka, Jalur Gaza, nyaris setahun digempur habis-habisan pasukan Zionis.

Perayaan dan suka ria warga di sejumlah negara Arab ini muncul usai Iran menghujani Israel dengan ratusan rudal balistik hingga hipersonik. 

Serangan Ratusan Rudal Iran

Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk pertama kalinya meluncurkan rudal hipersonik ke Israel dan menembus sistem pertahanan udara negara Zionis itu.

Pada Selasa malam, Iran meluncurkan lebih dari 180 rudal balistik dan hipersonik ke Israel hingga beberapa di antaranya menembus sistem pertahanan Israel, Iron Dome.

Sirene di seluruh Israel pun meraung-raung ketika ratusan rudal Iran meluncur di langit Israel. Teheran menggambarkan gempuran ini sebagai operasi pertahanan dan semata-mata menargetkan fasilitas militer Israel.

Iran menyebut serangan itu merupakan balasan atas genosida Israel di Palestina dan Lebanon. Serangan itu juga balasan atas kematian pemimpin milisi Hamas Palestina, Ismail Haniyeh, dan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.

“Untuk pertama kalinya, IRGC menghancurkan perisai radar Hetz PRK dengan rudal hipersonik Fattah 2 dan Fattah 3,” demikian keterangan IRGC, seperti dikutip media Rusia, RIA, Rabu.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan serangan mereka hanya ‘sebagian kecil’ dari kekuatan penuh Teheran. Iran pun memperingatkan apabila Tel Aviv berani membalas Teheran, serangan mereka berikutnya akan jauh lebih dahsyat lagi.