Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, meminta jajarannya untuk meningkatkan penerbitan sertifikat tanah dalam program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL). Ini program Presiden Joko Widodo sejak 2016.
“Seperti arahan Pak Presiden bahwa seluruh tanah pada tahun 2025 sudah tersertifikatkan. Dalam pelaksanaannya sudah cukup baik namun masih ditemukan tantangan dan hambatan. Saya harap kita bisa secepatnya mencari penyelesaian tersebut,” kata Menteri Hadi, Jakarta, Jumat (17/6/2022).
Menteri Hadi didampingi Wakil Menteri Raja Juli Antoni, memimpin rapat pertama bersama seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Hadi meminta dukungan seluruh pejabat dan jajaran di Kementerian ATR/BPN dalam menjalankan tugas barunya.
“Sejauh ini saya melihat pelaksanaan tugas dan fungsi di Kementerian ATR/BPN sudah berjalan dengan baik. Mohon dukungan seluruh jajaran, sehingga kita bisa tingkatkan kinerja kita menjadi lebih baik lagi,” katanya.
Menurut Menteri Hadi, perlu solusi-solusi yang tepat terhadap permasalahan yang ada guna mewujudkan kualitas dan capaian PTSL yang lebih baik lagi.
Dia berharap, jajaran di kementeriannya dapat bersinergi dan koordinasi yang lebih baik dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai penyelenggara urusan di bidang pertanahan dan tata ruang.
Rapim perdana ini selain untuk perkenalan, juga menjadi momen menyampaikan informasi-informasi terkait pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing direktorat jenderal kepada Hadi Tjahjanto, selaku Menteri ATR/Kepala BPN yang baru.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik Marsekal (Purn) TNI Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Sofyan Djalil. Selain Hadi, Presiden Jokowi juga melantik Ketua Umum DPP PAN, Zulfikli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi.[ipe]
Beri Komentar (menggunakan Facebook)