Sekitar 90 jurnalis di Jerman menyerukan perlindungan terhadap rekan-rekan pekerja media di Palestina serta akses bagi jurnalis internasional di Gaza.
Para jurnalis yang mendirikan situs web Protect Journalists in Gaza pada Sabtu (14/9/2024) menekankan pentingnya diversifikasi sumber dan memastikan kerja sama yang setara dengan profesional media Palestina.
Mereka juga serta menegaskan bahwa laporan berita tidak boleh secara tidak kritis mengadopsi pernyataan yang dibuat oleh pihak-pihak terkait.
Pernyataan tersebut menggarisbawahi bahwa situasi jurnalis di Gaza lebih berbahaya dibandingkan di wilayah lain di dunia dengan menyebutkan 140 pekerja media tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober tahun lalu.
Mereka turut menekankan bahwa serangan terhadap jurnalis merupakan kejahatan perang.
“Meskipun demikian, tentara Israel terus membunuh rekan-rekan kami yang dengan jelas diidentifikasi sebagai personel media berdasarkan label di rompi dan helm mereka,” kata pernyataan tersebut.
Kelompok insan media itu menegaskan bahwa tidak ada zona konflik lain yang telah ditutup bagi jurnalis seperti yang dilakukan Israel terhadap Jalur Gaza.
Mereka juga mengkritik media-media Jerman karena memproduksi liputan yang pro-Israel dan hanya mengandalkan informasi dari pejabat Israel, serta mendesak organisasi media utama untuk lebih seimbang dalam pelaporan mereka.