Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai pertarungan jilid dua keluarga Joko Widodo (Jokowi) versus PDIP berpotensi bakal terjadi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024.
Temuan survei Indikator Politik dalam simulasi semi terbuka alasan warga memilih calon, Kaesang Pangarep unggul karena faktor berasal dari keluarga tokoh politik dengan 34,5 persen.
Sementara itu, Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto (Pacul) dominan 33,7 persen dengan alasan dipilih karena berasal dari partai yang didukung.
“Karena bagimanapun Jawa Tengah adalah basis PDIP. Jadi, menarik kalau misalnya Kaesang maju, mas Bambang Pacul maju termasuk Hendrar Prihadi, ini adalah pertarungan terbuka jilid kedua antara keluarga Jokowi versus PDIP,” kata Burhanuddin dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Minggu (7/7/2024).
Meskipun Jateng merupakan kandang Banteng. Burhanuddin mengatakan fenomena split ticket voting dapat mempengaruhi suara PDIP di Jateng sehingga dapat menjegal langkah PDIP untuk menang.
Split ticket voting merupakan pemilih dari partai politik yang memberikan suara kepada pasangan calon yang bukan diusung partainya.
“Ini menunjukkan sekali lagi bahwa sistem kepartaian tidak cukup kuat, sehingga garis instruksi partai terkait dengan pilihan elektoral itu tidak serta merta diikuti oleh konstituennya,” ujarnya.