Keluarga almarhum Tjahjo Kumolo mengenang eks Mendagri dan eks Menpan RB itu sebagai figur sempurna. Tjahjo dianggap bukan hanya panutan bagi seorang ayah tetapi juga mentor kehidupan. Malahan keinginannya untuk wafat dengan status abdi negara sudah terkabul.
Mewakili keluarga, menantu almarhum, Detri Warmanto mengungkapkan itu selepas mengantar mendiang dikebumikan di TMP Kalibata, Jakarta, Jumat (1/7/2022), petang. “Bapak selalu bilang, pertama keluarga dan kedua negara. Bapak selalu bilang begitu,” ujarnya.
Detri tidak bisa menutupi rasa kehilangan atas kepergian politisi PDIP itu. Apalagi Tjahjo juga dekat dengan cucu-cucu.
“Bapak adalah sosok ayah yang sebagai panutan bapak bisa menjadi guru dan mentor juga,” katanya.
Upacara pemakaman Tjahjo Kumolo yang digelar secara militer dengan Mensesneg Pratikno bertindak sebagai inspektur upacara berlangsung khidmat dan turut dihadiri pejabat negara, kolega dan keluarga. Isak tangis turut mengiringi pemakaman.
“Beliau juga kakek yang baik bagi cucu-cucunya. Kakek yang hangat apalagi kepada anak-anaknya dan juga bisa mengajarkan caranya arti hidup untuk mengajar orang yang kuat dan sabar,” tuturnya.
Tjahyo Kumolo berpulang pada usia 64 tahun selepas menjalani perawatan akibat infeksi paru-paru di Rumah Sakit (RS) Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, Jumat (1/7/2022) pukul 11.10 WIB. Tjahjo meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Sebelum menjabat Menpan RB, Tjahjo Kumolo menjabat Mendagri pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Beri Komentar (menggunakan Facebook)