Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebut Kemendag menargetkan surplus perdagangan RI antara USD31,6 sampai USD53,4 miliar tahun ini.
“Ini jadi salah satu catatan kita, yang disampaikan juga, untuk target kita 2024 antara USD31,6 – 53,4 miliar tahun ini,” kata Jerry dalam Raker Kemendag 2024 di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (21/2/2024).
Jerry juga menyinggung prediksi lembaga International Monetary Fund (IMF) tentang ekonomi global yang pertumbuhannya akan melambat di angka 3,7 persen. Namun, lanjutnya, Indonesia mampu stabil di angka lima persen dan akan lebih digenjot untuk melampaui angka tersebut.
“Oleh karena itu kita ingin pastikan segala yang kita punya mulai dari surplus neraca perdagangan, pertumbuhan ekonomi stabil, inflasi yang rendah memastikan target kita tercukupi dengan maksimal,” ucap Jerry lagi.
Laporan World Economic Outlook (WEO) Januari 2024 dari International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,1 persen pada tahun ini, naik 0,2 poin persentase dari prediksi sebelumnya yang tercatat dalam WEO Oktober 2023 lalu.
Sebelumnya, Mendag Zulhas membeberkan tren perdagangan yang surplus dalam 45 bulan berturut-turut. Periode surplus ini merupakan yang terpanjang dalam 15 tahun terakhir.
“Saya ucapkan terima kasih kita melewati fase-fase yang berat, waktu saya datang harga minyak goreng tidak terkendali, hanya dua minggu, sebulan aman lancar, kita juga menghadapi waktu itu persiapan lebaran lancar tidak ada masalah dan hal-hal krusial lain. Saya minta kita tetap fokus untuk ke depan,” kata Mendag Zulhas lagi.
Untuk neraca perdagangan Desember lalu tetap melanjutkan surplus sebesar USD3,31 miliar. Nilai surplus tersebut bahkan lebih tinggi dari November yang sebesar USD2,41 miliar.
Secara keseluruhan neraca perdagangan 2023 membukukan surplus sebesar USD36,93 miliar. Surplus tersebut disumbang surplus nonmigas sebesar USD56,84 miliar serta defisit migas sebesar USD19,91 miliar.
Leave a Reply
Lihat Komentar