News

Kemendikbud Minta Investigasi Usut Kematian Lala UPN Veteran

Kasus kematian seorang mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta sampai ke kementerian.

Fauziyah Nabilah, mahasiswi UPN Veteran Jakarta meninggal saat mengikuti kegiatan Resimen Mahasiswa (Menwa) Jayakarta.

Mungkin anda suka

Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Nizam meminta agar pihak rektorat UPN membentuk tim investigasi untuk mengusut penyebab meninggalnya Fauziyah.

“Kemendikbudristek melalui Ditjen Diktiristek telah berkoordinasi dengan pihak terkait dan meminta Rektor UPNVJ agar segera membentuk tim investigasi untuk melakukan penyelidikan demi mengetahui penyebab meninggalnya Fauziyah Nabilah,” kata Nizam.

Selain itu, Nizam mengingatkan seluruh kampus agar meningkatkan bimbingan profesional dengan SOP K3 yang baik untuk setiap kegiatan kemahasiswaan yang mengandung resiko tinggi.

“Kemendikbudristek mengimbau agar semua pihak dapat bersabar menunggu hasil penyelidikan dan tidak terhasut oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” pungkas Nizam.

Fauziyah Nabila atau Lala, mahasiswa jurusan Fisioterapi meninggal usai mengikuti kegiatan pembaretan Menwa.

Kegiatan Tak Ada Izin, Kampus Janji Transparan

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UPNVJ, Ria Maria Theresa mengatakan, bahwa kegiatan yang diikuti almarhumah merupakan acara pembaretan yang tidak memiliki perizinan resmi dari pimpinan kampus.

Pada 13 September 2021 terbit edaran dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang melarang seluruh kegiatan di kampus kecuali pembelajaran.

Karena itu seluruh kegiatan organisasi kemahasiswaan kemudian tidak diberikan izin.”Kami bahkan mencabut izin kegiatan organisasi kemahasiswaan yang sudah sempat diberikan sebelum edaran Kemdikbudristek terbit,” ucap Ria dalam keterangan tertulisnya.

Pihak kampus juga memastikan akan terbuka dalam melakukan investigasi penyebab kematian Lala.”Pihak kampus sama sekali tidak menutup-nutupi kematian Lala,” kata Maria Theresia.

Ria mengatakan, pihak kampus justru turut menangani jenazah Lala setelah dikabarkan meninggal dunia usai mendapatkan penanganan medis. UPN Veteran Jakarta bahkan meminta pembina Menwa untuk berangkat ke tempat Lala ditangani di Rumah Sakit Ciawi, Jawa Barat. “Pihak kampus membantu mengurus jenazah di rumah sakit, membawa pulang jenazah ke rumah keluarga,” kata Ria.

Selain itu, UPN Veteran Jakarta juga menginformasikan kepada Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Rama Fathurachman pada malam hari setelah Lala meninggal.

Lala disebut mengikuti longmarch yang menjadi salah satu agenda kegiatan pembaretan Menwa. Etape I longmarch berjarak tiga kilometer dan tiap peserta mendapatkan dua kali istirahat dengan waktu masing-masing selama lima menit.

“Kronologis yang kami terima, medan untuk longmarch masih jalur landai. Pada pukul 13.45 WIB, saat menuju pemberhentian kedua etape I, almarhumah terlihat kelelahan dan akhirnya panitia memutuskan menaikannya ke dalam ambulans,” kata Ria.

Usai mendapatkan penanganan medis, Lala kembali bergabung. Dia disebut kembali mengikuti perjalanan setelah mengakui kondisi kesehatan membaik.

“Pukul 14.45 WIB, setelah istirahat di etape I, perjalanan dilanjutkan menuju etape II di Masjid Quba dengan jarak 3,1 kilometer. Pukul 15.30, kira-kira berjarak dua kilometer dari etape I, almarhumah mengalami kram kaki kirinya. Panitia memutuskan membawa almarhumah dengan ambulans menuju etape II,” kata Ria.

Saat itulah kondisi fisik Lala semakin lemah. Dia kembali mendapat penanganan dengan diberikan oksigen karena mengeluh sesak napas. Saat itu Lala dibawa ke lokasi pembaretan yang menjadi lokasi akhir longmarch. Namun, kondisi kesehatan dia kian memburuk dan dibawa ke Rumah Sakit EMC Sentul.

Namun, kala itu ambulans yang membawa Lala terjebak macet di kawasan Sentul. Ambulans pun berputar arah menuju perjalanan ke Rumah Sakit Ciawi tetapi tetap terjebak macet. Setelah tiba di Rumah Sakit Ciawi, Lala dinyatakan meninggal dunia tepat pada pukul 19.07 WIB.

“Setelah mendengar kabar meninggal, pembina Menwa UPNVJ segera berangkat ke Rumah Sakit Ciawi untuk membawa almarhumah ke rumah keluarga di Palmerah, Jakarta Barat. Dimakamkan di Sragen, Jawa Tengah,” kata Ria.

Buntut dari kematian Lala, sejumlah mahasiswa UPNVJ menggelar unjuk rasa di kampus di Jalan RS Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa siang.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button