Market

Kemenhub Luncurkan Angkutan Feeder LRT dan BRT di Sumsel

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meluncurkan layanan angkutan feeder. Nantinya ini akan berfungsi sebagai angkutan pengumpan Light Rapid Transit (LRT) dan Bus Rapid Transit (BRT) Sumatera Selatan di Palembang.

Menhub Budi Karya Sumadi menyerahkan secara simbolis berupa kunci angkutan kota (angkot) feeder kepada Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru dan Walikota Palembang Harnojoyo, Sabtu (11/6/2022).

Mungkin anda suka

“Kita terus sosialisasikan penguin angkutan umum agar kehadirannya bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Naiklah angkutan umum agar Palembang tidak macet dan udara menjadi lebih bersih,” kata Budi Karya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (11/6/2022).

Budi mengatakan Kemenhub menyerahkan 29 angkot yang dengan nama New Oplet Musi Emas kepada Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang.

Pada awal operasional, layanan feeder akan melayani dua rute yakni lintas Talang Kelapa – Talang Buruk via Asrama Haji dengan panjang rute 20,4 km dan lintas Asrama Haji – Sematang Borang via jalan Noerdin Panji dengan panjang rute 40.2 km.

Menhub menjelaskan upaya meningkatkan minat masyarakat untuk naik angkutan massal tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Butuh kolaborasi Pentahelix yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, akademisi, pebisnis, komunitas masyarakat, dan juga media.

“Maka dari itu, hari ini saya di Palembang bersama Pak Gubernur, Walikota, dan sejumlah tokoh masyarakat Sumsel, ingin menyampaikan pesan dengan lebih luas dan masif kepada masyarakat Palembang, untuk sama-sama memanfaatkan angkutan umum yang sudah disediakan,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mendukung penuh langkah Kemenhub untuk meningkatkan kualitas layanan angkutan umum di Kota Palembang dan sekitarnya.

“Kita berharap makin banyak lagi masyarakat Palembang dan sekitarnya yang menggunakan angkutan umum,” katanya.

Pada bulan Maret 2022 Kemenhub telah mencanangkan Gerakan Nasional Kembali Ke Angkutan Umum yang dilaksanakan di kota Palembang.

Kota Palembang menjadi contoh transportasi yang lengkap dan terintegrasi di Indonesia, karena memiliki angkutan umum yang lengkap mulai dari BRT, LRT, angkot, sampai ke angkutan sungai yang saling terhubung.

Berdasarkan data, angka pengguna LRT Sumsel kian meningkat. Pada tahun ini hingga Mei 2022 penumpang LRT Sumsel telah mencapai 350 ribu penumpang. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan dengan masa pandemi yang mencapai 150 ribu penumpang.

Begitupun dengan tingkat keterisian BRT Trans Musi sudah mencapai 55 persen lebih setelah dilakukan penataan dan rerouting rute angkutan umum di Palembang.

Selain mengurangi kemacetan dan polusi udara, kehadiran angkutan umum juga menambah lapangan pekerjaan. Penyediaan angkot feeder di Palembang sekaligus juga merekrut sebanyak 60 orang pengemudi. [ipe]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button