Kemenkes: Anak tak Dapat Imunisasi Terus Bertambah, 2024 Tembus 973 Ribu


Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan jumlah anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar atau zero dose terus meningkat setiap tahun. Pada 2024, angkanya melonjak menjadi 973 ribu anak, naik tajam dibanding 662 ribu anak pada 2023.

Hal tersebut disampaikan Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, dr. Prima Yosephine Berliana Yumiur Hutapea, M.K.M, dalam diskusi di Menteng, Jakarta Pusat. Ia menegaskan pemerintah berkomitmen mengejar cakupan imunisasi yang tinggi dan merata, termasuk bagi anak-anak yang sudah telanjur tidak divaksin pada usia ideal.

“Pemerintah berkomitmen agar imunisasi memiliki cakupan tinggi dan merata. Anak-anak yang sudah telanjur zero dose tetap harus dikejar. Kalau pun terlambat, bukan berarti mereka tidak bisa divaksin sama sekali,” ujar dr. Prima.

Ia menekankan tidak ada kata terlambat untuk memberikan imunisasi pada anak. Para orang tua diimbau segera membawa anak-anak ke fasilitas kesehatan terdekat seperti Posyandu, rumah sakit, klinik, atau tenaga kesehatan profesional.

“Nanti akan dicek jenis imunisasi apa saja yang masih bisa diberikan. Itulah yang disebut imunisasi kejar,” jelasnya.

Menurut dr. Prima, tren kenaikan angka zero dose sejak 2022 menjadi alarm bahwa cakupan imunisasi belum optimal. Akibatnya, sejumlah penyakit yang seharusnya dapat dicegah justru kembali muncul di berbagai daerah.

“Ini bukti bahwa kita tidak baik-baik saja. Cakupan imunisasi pada 2021 hingga 2023 tidak mencapai target, sehingga memicu lonjakan penyakit seperti campak, rubella, tetanus pada bayi baru lahir, difteri, pertusis, hingga polio. Wilayah terdampak paling banyak ada di Sumatera dan Jawa,” paparnya.

Ia pun mengingatkan bahwa kondisi ini bisa mengancam pencapaian target eliminasi polio dan campak-rubella pada 2026.

“Dengan kondisi seperti ini, target eliminasi pada 2026 akan sulit tercapai. Padahal sebagai negara besar, kita seharusnya bisa mengatasi hal ini,” tandasnya.

Sebelumnya, dr. Prima juga mengungkapkan bahwa sepanjang 2019–2023, total 1,3 juta anak di Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar. Angka ini menempatkan Indonesia di peringkat keenam dunia dalam jumlah anak zero dose terbanyak.