Market

Kemenkop dan UKM Yakin Bank DKI Bisa Capai Target Salurkan KUR Rp1 Triliun

Kementerian Koperasi atau Kemenkop dan UKM menyambut baik penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan (PKP) dalam rangka subsidi bunga/margin KUR dengan Bank DKI.

Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM, Eddy Satria berharap nantinya Bank DKI dapat memaksimalkan penyaluran KUR di seluruh wilayah DKI Jakarta. Sebab banyak pelaku UKM yang saat ini membutuhkan suntikan dana segar untuk kelanjutan usahanya.

“Nah ini kan kondisi COVID pasti mereka butuh tambahan dana, tentu dana murah. Kalau lewat pinjol yah mereka benjol mereka kan. Jadi kita sambutlah langkah baik ini,” kata Eddy saat penandatanganan PKP dengan Bank DKI di Kantor Kemenkop dan UKM, Jakarta Selatan, Senin (7/2/2022).

Dia mengatakan,pemerintah sangat mendukung keberadaan UMKM di Indonesia khususnya di DKI Jakarta. Dukungan pemerintah pusat ini tertuang dengan besaran anggaran yang mencapai Rp285 triliun untuk tahun 2021. Namun dengan kondisi pandemi ini, penyaluran bantuan KUR UMKM ini masih belum mencapai angka 100 persen.

“Tentu saja kita pemerintah pusat di DKI konsen dengan usaha mikro khususnya dan UMKM lain yang ada di DKI untuk tetap survive. Karena bagaimana pun kita kemarin itu Rp285 trilun dan tersalurkan 97 persen. Jadi memang ini KUR dan UMKM ini harus terus digenjot,” ungkapnya.

Eddy mengungkapkan, pemerintah pusat memiliki target pada 2024 pelaku UMKM memiki 30 persen akses kredit di perbankan.

“Angka ini masih kecil dibandingkan dengan negara2 yang sudah memaksimalkan SMI, di korea, Malaiysia , Thailand beberapa masih mirip dengan kita di bawah 30 persen. Tapi kita masih terlalu jauh, itu juga magnitudnya tidak besar dibandingan UMKM dengan unit besar,” katanya.

Bank DKI Sudah Mapping untuk Salurkan KUR

Sementara itu, Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi mengatakan akan menjalankan kepercayaan dari Kemenkop dan UKM untuk menyalurkan KUR kepada para UMK di wilayah Jakarta sebaik-baiknya.

“Kami berterimakasi keapda pak Eddy (Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha) dan tim karena kami dapat kepercayaan untuk mengucurkan KUR sebesar Rp1 triliun, salam dari pak Gubernur, beliau senang sekali pak, karena ini dulu belum dapat sekarang sudah dapat,” kata Babay di Gedung Kemenkop dan UKM, Senin (7/2/2022).

Dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan mapping bisnis UMK yang nantinya akan menjadi anggota penerima bantuan KUR ini. Munurut Babay dengan mapping bisnis ini kemungkinan adanya kredit macet sangat kecil.

Bank DKI melakukan mapping terhadap 108.000 pedagang di Pasar Jaya. Dari mapping itu terdapat pedagang yang berpotensi menjadi penerima bantuan KUR dari Kemenkop dan UKM. Proses mapping yang dilakukan Bank DKI dengan beberapa tahap salah satunya melihat dari kelancara mereka membayar iuran.

“Nah nanti mereka itulah yang akan kita berikan kredit. Terus ada juga nasabah-nasabah di lingkungan Pasar. Nah di luar kita sudah petakan dan potensi-potensinya sudah kita petakan. Kemudian ada vendor-vendornya kita sudah petakan,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button