Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno telah menyiapkan dokumen berkaitan wacana dipecahnya Kemenparekraf menjadi dua kementerian dalam kabinet Prabowo Subianto mendatang.
“Dari beberapa dokumen yang saya terima dan informasi yang beredar, Kemenparekraf akan dipecah menjadi dua kementerian, yaitu Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif, dan tentunya di dokumen teknokrasi dan transisi telah kami siapkan,” ujar Sandiaga di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/10/2024).
Menurut dia, dokumen tersebut telah disiapkan tim Sumber Daya Manusia (SDM) Kemparekraf untuk mempercepat kerja-kerja di dua kementerian tersebut apabila jadi dipisah menjadi dua kementerian di pemerintahan mendatang.
“Jadi, tidak perlu lama-lama untuk pemisahan. Apalagi, kita dulu pernah dipisah tahun 2014-2019. Ini nanti tinggal eksekusi dengan baik dan SDM kami di Parekraf sudah siap untuk nanti menyambut dua Kementerian baru ini,” jelas Sandiaga, menyarankan.
Selain itu, dengan adanya pemisahan dua kementerian tersebut maka tentunya diperlukan perubahan-perubahan terkait dengan tata laksana dan prosedur kerja yang sebelumnya satu kementerian menjadi dua di tiap masing-masing kementerian nanti.
“Tentunya harus direvisi, karena jika nanti ada dua kementerian maka akan ada kebutuhan tambahan pendanaan,” ungkapnya kepada wartawan seusai menghadiri wisuda mahasiswa Poltekpar Makassar di Anjungan Pantai Losari.
Kendati masa tugasnya berakhir pada 20 Oktober 2024 seiring dengan permulaan masa pemerintahan Prabowo yang di mulai di tanggal yang sama setelah di lantik di Gedung DPR-MPR RI, pihaknya telah menyiapkan penyambutan.
“Tanggal 20, kami sudah menyiapkan semua prosesi menyambut presiden baru. Tentunya, para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif ini paling imajinatif. Jadi, kita nanti di beberapa titik akan menyiapkan prosesi penyambutan presiden baru,” tutur Sandi.
Sandiaga mengucapkan syukur dengan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, serta doa dari masyarakat sehingga mampu menyelesaikan pekerjaan yang telah mencapai angka yang fantastis dan signifikan, sehingga akan dilanjutkan oleh menteri baru yang mulai bertugas 20 Oktober 2024.
“Saya sudah menyiapkan semua dokumen teknokrasi dan juga dokumen transisi, tinggal bagaimana ditindaklanjuti,” harap Sandiaga.
Sejauh ini, tim kerja penyusunan kabinet Koalisi Indonesia Maju (KIM) Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran sedang bekerja menyusun nama-nama menteri termasuk mensimulasikan jumlah kementerian yang dikabarkan akan ditambah dari sebelumnya 34 kementerian menjadi 46 kementerian dan badan.