Hangout

Kemenparekraf Gelar Karpet Merah untuk Turis China, Begini Tanggapan PB IDI

Ketua Satgas COVID PB IDI Erlina Burhan menyatakan walaupun Menteri Pariwisara dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno semangat dalam menyambut kedatangan para turis asal China, namun dirinya mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

“Idealnya kan sebetulnya pendatang dari negara yang kasusnya tinggi (seperti China) kan lebih bagus kita mengetahui kasusnya, apakah yang datang itu membawa infeksi COVID atau tidak itu idealnya,” jelas Erlina secara virtual dalam Media Briefing Satgas COVID PB IDI pada Rabu (25/1/2023).

Namun ia mengakui jika pemerintah Indonesia tetap seperti itu, maka tentu akan mengganggu proses mobilitas ekonomi.

“Tapi dalam kondisi saat ini yang kemudian itu akan mengganggu proses keberlangsungan program turis di Indonesia, mungkin kami dari PB IDI mengimbau untuk masyarakat Bali atau masyarakat manapun,” ujarnya.

“Yang kemudian berinteraksi erat dengan orang-orang dari negara yang kasusnya banyak ini, kita memperketat prokesnya. Jadi maskernya jangan melorot begitu ya, kemudian berjarak dengan mereka, kemudian rajin mencuci tangan, dan lain-lain. Jangan lupa gizinya diperhatikan,” sambungnya.

Oleh karena itu, jika memang cara yang ideal tidak bisa kita capai saat ini, Erlina menyinggung bahwa kita tetap berkewajiban untuk melindungi diri kita sendiri.

“Jadi memang dari pemerintah kan ingin meningkatkan juga pariwisata kita, jadi agak berat sebetulnya bagi pemerintah kita mengambil sikap seperti Korea Selatan dan Jerman yang kemudian memperketat dan memberlakukan pendatang dari negara tertentu untuk dites COVID dulu,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2023 ke Indonesia sebesar 3,5 juta hingga 7,4 juta kunjungan.

“Kami menggelar karpet merah bagi mereka karena ekonomi kita terus menggeliat. Kita harapkan kedatangan wisman China semakin mempercepat pemulihan sektor ini dan semakin banyak lapangan kerja dibuka,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan di Badung, Bali, Minggu (22/1/2023).

Pada Minggu siang, sebanyak 210 orang wisatawan asal China mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali setelah menempuh perjalanan hampir 5 jam dari Bandara Internasional Bao’an Shenzhen, Guangdong, China, Minggu (22/1/2023).

Setibanya di Terminal Internasional Bandara Bali, ratusan wisman itu disambut dengan pengalungan bunga, tarian tradisional Bali serta kesenian Barongsai.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button