Kemenparekraf: Jumlah Wisman ke Indonesia Tembus 6,4 Juta, Belanjanya Rp23 Juta


Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman sebanyak 6.413.201 kunjungan sepanjang Januari-Juni 2024.

Dari realisasi ini, terjadi pertumbuhan sebesar 21,02 persen dibanding periode yang sama pada 2023. “Dulu, enam bulan pertama ada 5,299 juta kunjungan,” kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (5/8/2024).

Kemenparekraf menyebut, rata-rata lama kunjungan wisman di Indonesia (length of stay) yakni 7,13 hari.  “Sedangkan rata-rata pengeluaran (wisman) selama triwulan II tahun 2024 tercatat sebesar 1.444 dolar AS per kunjungan,” ujar Nia.

Dengan asumsi nilai tukar rupiah setara Rp16.000/US$, pengeluaran wisman setara Rp23 juta-an. Dalam satu semester, terdapat lima negara dengan jumlah kunjungan wisman terbanyak, yakni Malaysia, Singapura, Australia, Cina, dan India.

Persentase Malaysia sebesar 16,11 persen; Singapura 13,44 persen; Australia 12,33 persen; Cina 8,40 persen; dan India sebesar 6,43 persen. “Khusus Juni 2024, ada 1,17 juta kunjungan. Secara month to month, naik 2,05 persen,” ungkap Nia.

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno menargetkan, kunjungan wisman sebanyak 17 juta ke Indonesia, selama 2024. Angka tersebut dinaikkan dari target sebelumnya sebanyak 14,3 juta kunjungan.

Kata Sandi, target ditingkatkan sebagai respons atas tingginya capaian kunjungan wisman ke Tanah Air pada 2023.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara kumulatif jumlah wisatawan mancanegara periode Januari-Desember 2023 mencapai 11,68 juta kunjungan. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibanding kunjungan wisman pada 2022 yang hanya 5,89 juta kunjungan.

Capaian kunjungan wisman tersebut juga melewati target yang ditetapkan oleh Kemenparekraf pada awal 2023, yakni 7,4 juta dan melewati target yang ditetapkan pada pertengahan 2023, yakni 8,5 juta kunjungan.