News

KemenPPPA Beri Pendampingan Anak Korban KDRT di Tangsel

Kamis, 17 Nov 2022 – 22:27 WIB

Menteri PPPA - inilah.com

Mungkin anda suka

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga (Foto: Istimewa)

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menegaskan, anak korban KDRT pasti akan terganggu tumbuh kembangnya. Karena itu, segala tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tidak bisa dibenarkan apapun alasannya, lantaran dapat berdampak pada psikis anak.

“Apapun alasannya, tidak dibenarkan suatu permasalahan diselesaikan dengan cara kekerasan, dikhawatirkan dapat berdampak pada psikis anak,” ujar Bintang dalam keterangan tertulis yang diterima Inilah.com, Kamis (17/11/2022).

Dia mengaku, telah menurunkan tim Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) untuk melakukan penjangkauan terhadap korban dan dua anak korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), yaitu E (16) dan E (8) di Cisauk.

Berdasarkan hasil assesment awal, meskipun kedua anak korban sudah merasa lebih tenang, tetapi anak korban, khususnya E (16) masih dalam kondisi trauma dan tidak ingin meninggalkan ibunya yang menjadi korban KDRT.

“Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tangerang Selatan akan memberikan pendampingan psikologis kepada korban dan anak korban. Pemulihan trauma korban merupakan prioritas yang sangat mendesak, khususnya anak yang menyaksikan langsung peristiwa kekerasan tersebut,” tutur Bintang.

Agar kejadian serupa tak terjadi lagi, Bintang mengajak masyarakat yang mengalami, mendengar, melihat, atau mengetahui kasus kekerasan untuk melapor kepada pihak-pihak yang berwenang, di antaranya kepada Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA), Penyedia Layanan Berbasis Masyarakat, dan Kepolisian.

“Masyarakat juga dapat melapor melalui hotline Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 atau Whatsapp 08111-129-129,” pungkasnya.

Sebelumnya, seorang pria bernama Tarmin (43) tega menyiksa istrinya yang berinisial K (44) di rumahnya di Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan. Video penganiayaan itu beredar melalui media sosial yang direkam oleh anaknya yang perempuan.

Berdasarkan video tersebut terlihat sang suami tampak kalap terhadap istrinya yang sedang duduk di kursi plastik dan dicekik, dibekap hingga terjatuh.

Tak cukup sampai di situ, pelaku meneruskan penganiayaannya terhadap istrinya yang sudah tidak berdaya dengan cara menendang serta menginjak bahkan melemparkan kursi plastik ke arah tubuh korban.

Anak pelaku yang ketika itu merekam kejadian dengan kamera ponselnya pun sempat berteriak kepada ayahnya untuk berhenti menyiksa sang ibu, namun tidak digubris. Tarmin terus membabi buta menyiksa istrinya seperti orang yang kesetanan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button