Kementan Tertarik Jadikan Lokasi Food Estate, Pulau Nusakambangan Bakal tak ‘Angker’ Lagi

Sabtu, 2 November 2024 – 19:03 WIB

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Agus Andrianto. (Foto: Inilahjateng.com/Angga Badana).

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Mungkin belum banyak yang tahu, Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mempertimbangkan Pulau Nusakambangan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), menjadi lokasi program lumbung pangan alias food estate berikutnya.

Wacana yang disampaikan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono ini, merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, dan koordinasi dengan berbagai lembaga telah mulai dilakukan.

Untuk mewujudkan food estate di Pulau Nusakambangan, kata Mas Dar, sapaan akrab Wamentan Sudaryono, Kementan sudah menjalin koordinasi dengan Menteri Imigrasi dan Lembaga Permasyarakatan,  Agus Andrianto.

Advertisement

“Kami kemarin sudah bicara dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan bagaimana lahan itu dimanfaatkan untuk mendukung program pemerintah dalam kaitannya ketahanan pangan,” kata Mas Dar, saat menghadiri Konsolidasi Nasional Petani Milenial di Semarang, dikutip dari Inilahjateng.com, Sabtu (2/11/2024).

Dia menerangkan, lahan di Pulau Nusakambangan yang selama ini dikenal sebagai pulau angker, tempat buangan para penjahat  besar, memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Saat ini, hanya 10 persen dari total luas 12 ribu hektare yang dimanfaatkan pemasyarakatan. Sisanya yang 90 persen adalah lahan menganggur.

“Satu pulau itu luasnya 12 ribu hektare, yang termanfaatkan jadi lapas baru 10 persen. Sisanya kita ingin petakan,” kata Mas Dar.

Meski belum ada keputusan final mengenai jenis komoditas yang akan dikembangkan, Sudaryono menegaskan bahwa rencana pengembangan Nusakambangan sebagai food estate akan dikaji lebih lanjut.  “Ya, kita sedang kaji ke arah sana (food estate),” pungkasnya.

Informasi saja, Pulau Nusakambangan yang berada di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dikenal sebagai penjara para penjahat kakap yang memiliki sistem keanaman tinggi di Indonesia.  Pulau ini juga didominasi hutan tropis yang kaya flora dan fauna. Sehingga, memiliki potensi besar untuk dikembangkan secara berkelanjutan.

Topik

BERITA TERKAIT