Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengungkapkan pihaknya sangat menerima masukan dari pihak-pihak terkait mengenai penyusunan rancangan aturan pemakaian media sosial bagi anak-anak.
Pemerintah sedang menyiapkan rancangan peraturan penggunaan media sosial bagi anak, yang akan mencakup penerapan batas usia minimal anak boleh mengakses platform media sosial serta penyediaan fitur pengamanan bagi pengguna anak.
“Jadi semua stakeholders (pemangku kepentingan) dan semua pihak yang terlibat itu coba kita dengar dulu, ini identifikasi masalahnya apa sebetulnya. Kan enggak main latah langsung membatasi seperti itu,” kata Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, Jakarta, Senin (27/1/2025).
Dia menambahkan pemerintah akan membahas penyusunan rancangan peraturan mengenai pembatasan akses media sosial bagi anak dengan pihak-pihak terkait.
“Di antaranya para guru, orang tua, platform media sosial, organisasi pemerhati perempuan dan anak, akademisi, dan ahli psikologi,” katanya.
Masyarakat Resah Banyak Kelompok Usia Anak Konsumsi Konten tak Sesuai Usia
Masih menurutnya, pemerintah menyiapkan aturan penggunaan media sosial bagi anak setelah menerima pengaduan dari masyarakat karena banyak anak yang kecanduan memakai gawai dan mengakses konten-konten yang tidak sesuai dengan usia mereka.
“Ini bukan ide dari Komdigi sendiri, tapi ini berdasarkan aduan. Juga concern banyak kasus, kita baca berita kan begitu banyak, dan orang tua pada resah, terutama anak-anak yang kecanduan dengan gadget, dengan platform media sosial, game, dan lainnya,” paparnya.
Dia menjelaskan mengakses konten yang tidak sesuai umur di platform media sosial dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan mental bagi anak.
“Media sosial ini kan juga banyak aspek positifnya ya, dan positifnya saya kira jauh lebih banyak ketimbang negatifnya,” kata Nezar.
Karena itu, pemerintah menyiapkan regulasi penggunaan media sosial agar anak-anak terhindar dari konten-konten negatif serta mendapatkan kebaikan dari konten-konten positif di platform media sosial.