Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan massal di kompleks masjid Al-Wadi Al-Kabir, Muscat, Oman, Selasa (16/7/2024).
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Muscat telah berkomunikasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI segera setelah insiden terjadi.
“Hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut,” kata Judha dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa malam.
Judha menyampaikan KBRI Muscat telah merilis imbauan agar para WNI meningkatkan kewaspadaan, mematuhi arahan otoritas setempat, dan segera menghubungi Hotline KBRI Muscat jika menghadapi situasi darurat.
Penembakan massal terjadi di kompleks masjid Al Wadi Al Kabir, Muscat, Oman, pada Selasa dini hari. Setidaknya empat orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam insiden itu.
Penembakan diperkirakan berlangsung sekitar pukul 03.00 dini hari waktu setempat. Meski begitu, kronologi lengkap belum bisa dipastikan.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan rentetan tembakan terdengar menggemparkan orang-orang di area dan dalam masjid.
Orang-orang terlihat berlarian panik menjauhi suara tembakan, banyak juga orang yang berteriak.
Menurut sejumlah media lokal, ratusan orang masih terjebak di dalam masjid ketika aksi tembak-menembak terjadi antara polisi dan pelaku.