Kemlu RI: Tak Ada WNI Jadi Korban Topan Kong-rey di Taiwan

Jumat, 1 November 2024 – 02:55 WIB

Topan Kong-rey saat menerjang wilayah Donghe, Taiwan, Kamis (31/10/2024) sore waktu setempat. (Foto: The Weather Channel)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) melaporkan tak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam Topan Kong-rey yang menghantam Taiwan pada Kamis (31/10/2024).

Menurut Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI Judha Nugraha, KDEI Taipei terus memantau dan menjalin komunikasi dengan WNI dan simpul WNI di Taiwan untuk memastikan keselamatan mereka di tengah badai itu.

“Hingga saat ini kita tidak mendapatkan informasi adanya WNI yang terdampak Topan Kong-rey di Taiwan,” kata Judha dalam pernyataan resminya kepada media di Jakarta, seperti dikutip Jumat (1/11/2024).

Advertisement

Sebagaimana dilaporkan KDEI Taipei, Topan Kong-rey menyebabkan 27 korban luka dan memaksa lebih dari 2.200 warga di pesisir Taiwan mengungsi.

Selain menimbulkan tanah longsor di sejumlah titik di pesisir timur Taiwan, bencana alam tersebut menyebabkan layanan kereta api dan sejumlah penerbangan ditangguhkan.

“Untuk itu, KDEI Taipei terus mengimbau kepada WNI yang berada di Taiwan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Taifun Kong-rey beserta dampaknya,” ucap Judha.

Sementara itu, KDEI Taipei melalui akun media sosialnya pada Rabu (30/10/2024) mengimbau WNI di Taiwan untuk tetap mengikuti perkembangan informasi badai dari otoritas setempat ataupun dari KDEI Taipei.

WNI di Taiwan turut diimbau untuk tidak keluar dari kediaman masing-masing kecuali untuk keperluan mendesak. Terlebih, otoritas Taiwan telah meliburkan seluruh aktivitas kerja dan sekolah akibat bencana angin kencang itu.

Menurut informasi badan cuaca pusat Taiwan (CWA), peringatan bencana berlaku untuk seluruh wilayah di Pulau Taiwan selama Topan Kong-rey menerjang daerah tersebut.

CWA juga menyatakan, badai yang pertama kali terdeteksi di tenggara Pulau Taiwan diperkirakan akan bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 17 kilometer per jam saat menerjang daratan pulau tersebut, sebelum membelok ke arah utara.
 

Topik

BERITA TERKAIT