Market

Kena Dampak Ekonomi Masa Pandemi, Startup Zenius PHK 200 Karyawannya

Perusahaan rintisan atau startup pendidikan Zenius Education melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 200 karyawannya. Keputusan PHK ini Zenius lakukan karena perusahaan terkena dampak ekonomi di masa pandemi.

“Setelah melalui evaluasi dan review peninjauan ulang komprehensif, Zenius mengumumkan bahwa lebih dari 200 dari karyawan harus meninggalkan Zenius,” kata manajemen Zenius, Selasa (24/5/2022).

Pihak manajemen mengakatakan, keputusan yang mereka ambil sebagai bentuk adaptasi bisnis dari dampak ekonomi yang terjadi saat ini. Implikasi dari strategi kunci ini adalah perubahan peran di beberapa fungsi bisnis seiring dengan optimalisasi dan efisiensi proses bisnis.

“Saat ini kita sedang mengalami kondisi makro ekonomi terburuk dalam beberapa dekade terakhir. Untuk beradaptasi dengan dinamisnya kondisi makro ekonomi yang memengaruhi industri, Zenius perlu melakukan konsolidasi dan sinergi proses bisnis untuk memastikan keberlanjutan,” jelasnya.

Manajemen memastikan para karyawan yang terkena PHK akan mendapatkan pesangon sesuai dengan hak dan ketentuan perundang-undangan.

“Zenius memahami bahwa ini adalah masa sulit bagi karyawan yang terdampak, sehingga perusahaan akan melanjutkan manfaat asuransi kesehatan mereka hingga 30 September 2022, termasuk untuk anggota keluarga mereka. Selain itu, Zenius juga memperpanjang layanan konseling kesehatan dengan konsultan pihak ketiga kami hingga 30 September 2022,” tuturnya.

Zenius Akan Bantu Karyawan yang Kena PHK

Zenius mengaku akan tetap membantu karyawan untuk mendapatkan pekerjaan baru. Salah satu upaya perusahaan membantu yakni dengan menyebarkan data pribadi karyawan ke perusahaan atau institusi pendidikan lainnya.

“Zenius juga menyarankan tim pembuat konten untuk melamar posisi Tentor di cabang Primagama. Selama proses transisi, Zenius berkomitmen untuk memastikan bahwa semua hak dan dukungan yang dibutuhkan karyawan terdampak terpenuhi sebagaimana mestinya,” tandasnya.

Sebelumnya, perusahaan dompet digital LinkAja juga melakukan PHK terhadap karyawannya. Keputusan ini perusahaan lakukan karena adanya perubahan dan penyesuaian bisnis.

“Menjawab tantangan ini memang akan ada beberapa perubahan signifikan yang akan dilakukan LinkAja, terutama berkaitan dengan fokus dan tujuan bisnis perusahaan. Hal ini tentunya juga akan berpengaruh pada beberapa aspek operasional perusahaan, salah satunya adalah reorganisasi SDM,” kata Head of Corporate Secretary Group LinkAja, Reka Sadewo.[ipe]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button