Nyeri pinggang akibat hernia nukleus pulposus (HNP) atau lebih dikenal dengan sebutan saraf kejepit bisa menimpa siapa saja. Umumnya diderita mulai usia remaja hingga orang tua. Ahli kesehatan dari Rumah Sakit Samarinda Medika Citra, Andrew Saniang memaparkan pentingnya memahami cara mencegah penyakit tersebut.
“Meskipun HNP tidak selalu dapat dicegah, namun risikonya dapat dikurangi dengan langkah-langkah preventif, seperti olahraga renang, duduk tegak, serta mengangkat beban dengan posisi yang benar, juga penting untuk diperhatikan,” ungkap Andrew dikutip di Jakarta, Senin (7/9/2024)
Selain itu, kata dia, menjaga berat badan ideal agar tidak memberi tekanan ekstra pada tulang belakang juga merupakan langkah pencegahan yang baik.
Andrew juga mengingatkan untuk berhenti merokok, karena merokok dapat mengurangi suplai oksigen ke bantalan tulang belakang.
“Jika pekerjaan mengharuskan duduk lama, berdiri dan lakukan peregangan secara berkala,”
tutur dia.
Akibat Pecahnya Bantalan Sendi
HNP, terang Andrew lebih lanjut, terjadi akibat pecahnya bantalan sendi yang melindungi tulang lumbal. Pecahnya bantalan ini menyebabkan inti bantalan sendi keluar dan menjepit saraf di sekitarnya.
“Ibarat bantal, kalau isinya keluar, ya bentuknya jadi berubah dan nggak nyaman. Begitu juga bantalan sendi di tulang belakang,” jelas dia.
![Ilustrasi- Risiko sakit pinggang akibat sarap kejepit dapat dikurangi dengan langkah-langkah preventif, dari berolahraga hingga cara duduk secara tepat.](https://i2.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/09/Whats_App_Image_2024_10_07_at_11_31_31_5bf11fcdd5.jpeg)
Dia menyebutkan beberapa faktor dapat menyebabkan HNP. Benturan di daerah tulang belakang akibat kecelakaan dapat menyebabkan pecahnya bantalan sendi.
Selain itu, posisi duduk atau berdiri yang salah dalam jangka waktu lama juga dapat memicu HNP. Mengangkat beban berat dengan posisi yang salah pun dapat menyebabkan cedera pada tulang belakang dan berujung pada saraf kejepit.
Menimbulkan Berbagai Dampak
Menurut Andrew, HNP dapat menimbulkan berbagai dampak, seperti rasa nyeri adalah gejala yang paling umum terjadi. Tingkat nyeri bervariasi, mulai dari ringan hingga berat.
“Saraf yang terjepit dapat menyebabkan kelemahan pada otot-otot tertentu, tergantung lokasi saraf yang terkena. Pada kasus yang parah, HNP dapat menyebabkan kelumpuhan,” ungkapnya.
Andrew juga menekankan pentingnya untuk segera menghubungi dokter jika mengalami gejala-gejala HNP memburuk, lumpuh di kaki, anus terasa sakit, kesulitan buang air kecil atau besar, hingga kelemahan otot mendadak
“HNP dapat ditangani dengan berbagai metode, mulai dari terapi fisik hingga operasi. Segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat,” jelas Andrew.