Gallery

Kenapa Sering Stres Bisa Merusak Imun dan Bikin Gampang Sakit?

Jika Anda tak ingin gampang sakit di masa pandemi seperti sekarang dimana kasus COVID-19 varian Omicron terus naik, selain menerapkan diet sehat dan rutin olahraga, Anda juga perlu mencari cara untuk jauh dari stres. Alasannya, stres dapat merusak imun.

Saat stres dan cemas terjadi, antibodi berproduksi secara lambat sehingga tubuh seseorang akan lemah dan gampang terkena infeksi, termasuk infeksi COVID-19.

Hal tersebut diungkapkan pakar kesehatan dari Ketua Satuan Tugas (Satgas) Nahdlatul Ulama (NU) Peduli COVID-19, dr Muhammad Makky Zamzami menjelaskan, hormon stres dapat menekan jumlah hormon endorfin pada tubuh. Hal ini tak bisa dibiarkan berlarut lama, karena dapat mengganggu keseimbangan tubuh.

“Secara hormonal, hormon stres itu bisa menekan hormon endorfin kita. Hormon endorfin adalah hormon yang memunculkan kebahagiaan. Jadi, orang-orang kalau terlalu stres, itu hormon endorfinnya berkurang, padahal endorfin yang bisa membantu meningkatkan imun kita,” ujar dr Makky mengutip NUonline.

Selain itu mengurangi efek buruk dari stres dan rasa sakit, lanjut dr Makky, meningkatnya jumlah hormon endorfin dalam tubuh juga dapat menambah nafsu makan.

Selain itu, Anda juga bisa membiasakan diri berolahraga secara teratur. Untuk menjaga mood tetap stabil, jenis olahraga yang bisa Anda pilih misalnya yoga. Diet sehat juga bisa menjadi salah satu cara efektif untuk menjaga kekuatan sistem kekebalan tubuh.

Tak cuma pada dewasa, efek penurunan imun akibat stres juga berlaku pada anak-anak. Studi dari American Psychosomatic Society menemukan bahwa stres benar berdampak buruk pada tumbuh kembang anak.

Cara mengelola stres

Dokter Makky menyampaikan, kunci untuk tidak stres berlebih selama masa pandemi adalah dengan menanamkan sikap tawakal atau berserah diri. Ia mengatakan, tawakal tersebut harus  dengan keinginan dan usaha untuk sehat fisik dan psikis.

“Caranya, pasrah dan tawakal. Bahwa kita sudah melaksanakan semampu kita, ujungnya tinggal berserah diri. Dan kita berbahagia saja. InsyaAllah ada jalan dan solusinya,” terang Dokter Makky.

Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada beberapa cara lain yang untuk mengatasi stres yakni, berolahraga teratur dan tidur cukup. Detil berikutnya terlampir dari Infografis berikut.

06 K 2 - inilah.com
Sumber: Kemenkes

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button