News

Kepsek SDN di Medan Kembalikan Uang Pungli ke Orang Tua Siswa

Dinas Pendidikan Kota Medan, Sumatera Utara memberikan sanksi disiplin dan teguran keras kepada kepala SDN 060898 Medan akibat melakukan pungutan liar. Tindakan tersebut, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Demikian kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra Siregar.

Sewaktu mendengar pengaduan orang tua siswa sekolah itu, katanya, Wali Kota Medan Bobby Nasution langsung menginstruksikan instansi terkait untuk menindak oknum kepala sekolah tersebut.

Praktik pungutan liar antara Rp20.000 hingga Rp50.000 per siswa, terkait dengan bantuan dana Program Indonesia Pintar (PIP) sebesar Rp450.000 per tahun di SD Negeri 060898 Medan, Rabu (16/2).

Pihaknya telah memastikan uang dari praktik pungutan liar itu telah dikembalikan ke orang tua siswa, sehari setelah Wali Kota Medan menginstruksikan oknum kepsek segera mengembalikan uang tersebut.

“Setelah diklarifikasi total ada 145 siswa penerima manfaat, tapi 110 siswa dipotong. Kita sudah tekankan oknum kepsek mengembalikan uang itu, dan kemarin sudah dikembalikan,” kata Laksamana.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan ada pungutan liar (pungli) terhadap bantuan dana program Indonesia pintar (PIP) di SD Negeri 060898, Jalan Katamso, Gang Balai Desa, Medan Maimun. Ia meminta kepala Dinas Pendidikan agar mengawasi dan menelusuri pungutan ini dengan menindak tegas pejabat terkait dan kembalian uang yang orang tua murid sudah serahkan.

Bobby menyampaikan itu setelah menerima laporan orang tua siswa penerima PIP, bahwa pihak sekolah meminta uang sebesar Rp20.000 hingga Rp50.000 per siswa.

Adapun penerima bantuan dana PIP merupakan siswa yang terdaftar pada Kartu Indonesia Pintar (KIP). Di antaranya siswa SD/MI/sederajat sebesar Rp450.000 per tahun. Siswa SMP/MTs/Paket B  Rp750.000 per tahun. Sementara untuk jenjang SMA/SMK/MA/Paket C  Rp1.000.000 per tahun.

Mamfaat dana bantuan PIP ini bisa untuk biaya pendidikan. Mulai dari membeli perlengkapan sekolah, uang saku, transportasi hingga biaya praktik.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button