Saham Tesla kembali mencatatkan kinerja yang buruk dan mencapai level terendahnya sepanjang dua tahun terakhir. Kinerja buruk saham Tesla ini akibat keraguan investor terhadap Elon Musk karena membeli Twitter.
Investor mulai khawatir atas aksi korporasi Musk yang mengakuisisi perusahaan media sosial Twitter. Sebab dalam proses tersebut, Musk sangat fokus dan terkesan melupakan Tesla Inc sebagai perusahaan yang dia bangun sejak awal.
Selain itu, aksi Musk yang menjual saham Tesla dalam beberapa bulan terakhir juga menjadi kekhawatiran paling kuat bagi investor. Sebab mereka beranggapan Musk akan lebih banyak menjual saham Tesla untuk mendanai Twitter sebagai ambisnya.
Mengutip dari Reuters, saham Tesla menjadi salah satu saham dengan kinerja terburuk di antara perusahaan pembuat mobil lainnya dan perusahaan teknologi di 2022.
KoGuan Leo, salah satu pemegang saham individu terbesar ketiga di Tesla mengkritik keras Elon Musk. Bahkan dia membandingkan Musk dengan CEO Apple, Tim Cook. Leo menyebut Tesla membutuhkan sosok Cook.
“Elon meninggalkan Tesla dan Tesla tidak memiliki CEO yang bekerja. Apakah kita hanya pemegang tas bodoh Elon? Kita butuh pengeksekusi, Tim Cook dibutuhkan, bukan Elon,” ungkap Leo melalui akun Twitter pribadinya hari Rabu (14/12/2022).
Menurut catatan Reuters, saham Tesla yang diperdagangkan pada Kamis (15/12) turun 1,4 persen setelah anjlok hingga 3,2 persen menjadi US$155,88 per saham. Angka itu jadi yang terendah sejak 18 November 2020.
Kinerja tahunan saham Tesla juga merosot 55 persen. Nilai ini membuat Tesla tertinggal dari pesaingnya seperti General Motors (GM), Ford, Apple, dan Amazon. Merespons segala keraguan yang berkembang, Musk pada hari Selasa (13/12) mengatakan bahwa dia akan memastikan memastikan pemegang saham Tesla mendapat manfaat dari Twitter dalam jangka panjang.
Namun, Musk tidak memberikan penjelasan lebih lanjut. Di hari yang sama, Goldman Sachs sampai harus memangkas proyeksi harga saham Tesla dan menurunkan perkiraan pengiriman serta margin kotor Tesla untuk kuartal keempat menyusul tren penawaran dan permintaan yang melemah.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)