News

Kerahkan 4 Helikopter, 8 Jenazah Karyawan PTT Dibawa ke RSUD Mimika

Tim Satgas Damai Cartenz berhasil mengevakuasi delapan jenazah karyawan PT Palapa Ring Telematika (PTT) dan langsung dibawa ke RSUD Mimika untuk selanjutnya dilakukan visum.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman mengatakan proses evakuasi menggunakan empat unit helikopter dan berlangsung aman.

“Proses evakuasi berjalan lancar, tidak ada gangguan cuaca, dan situasi keamanan di sana,” katanya, Senin (7/3/2022).

Tim evakuasi kemudian memasukkan delapan korban ke kantong jenazah yang sudah disiapkan. Kemudian diangkut dengan helikopter menuju Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Selanjutnya delapan jenazah itu dibawa ke Bandara Mozes Kilangin Timika dengan Pesawat Twin Otter milik maskapai Rimbun Air PK-OTJ dari Bandara Bilogai Sugapa.

Tim evakuasi menyiagakan empat mobil ambulans untuk membawa delapan jenazah itu ke RSUD Mimika.

Firman mengatakan delapan jenazah itu segera dilakukan proses identifikasi dan visum oleh pihak medis RSUD Mimika.

Setelah proses identifikasi dan visum rampung, rencananya jenazah delapan itu akan disemayamkan satu malam di Mapolres Mimika, Jalan Agimuga Mile 32, Distrik Kuala Kencana, Timika.

Diketahui, aksi pembantaian terhadap karyawan PTT baru diketahui Polda Papua pada Kamis (3/3/2022) setelah rekaman kamera pengawas memperlihatkan seorang pekerja minta tolong dan terpantau di monitor sentral PTT di Jakarta.

Seorang pekerja yang terpantau meminta tolong tersebut merupakan korban selamat bernama Nelson Sarira dan telah dievakuasi ke Timika pada Sabtu (5/3/2022) kemarin.

Sementara itu, delapan rekan Nelson yang juga merupakan karyawan PT PTT dinyatakan meninggal dunia setelah diserang anggota KKB pada Rabu (2/3/2022) dini hari.

Delapan korban tersebut ialah Bona Simanulang, Renal Tentua Tagasye, Bili Galdi Balion, Jamaludin, Sharil Nurdiansyah, Eko Septiansyah, Bebei Tabuni, dan Ibo.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button