Pakar politik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) Prof Asrinaldi mengatakan koalisi kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md berpeluang besar memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 jika koalisi itu resmi terbentuk.
“Kalau Pilpres dua putaran, saya meyakini gabungan paslon 01 dan 03 menang,” kata Asrinaldi dIkutip di Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Alasannya, kata Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unand ini, gabungan dua kubu itu secara otomatis akan membentuk poros kekuatan politik yang jauh lebih kuat jika dibandingkan sebelum berkoalisi.
Sementara, pada kubu 02 Prabowo-Gibran, Asrinaldi melihat masih banyak pendukung dari pasangan tersebut yang kesadaran politiknya belum mumpuni. Artinya, pemilih segmen itu masih berpeluang besar berpindah haluan jika pilpres dua putaran.
Alasan kedua, jika Prabowo-Gibran memenangi putaran pertama, Asrinaldi menduga publik akan berasumsi ada indikasi kekuatan politik dari Presiden Jokowi. Sebab, kendati Jokowi menegaskan bersikap netral, masyarakat akan tetap mempertanyakan sikap itu.
“Publik bisa saja berpindah ke pasangan lain karena merasa pemilu tidak netral,” kata dia.
Penulis buku berjudul “Kekuatan-Kekuatan Politik di Indonesia” itu menilai jika Pilpres 2024 berlangsung satu atau dua putaran, maka pendukung 03 yang beririsan dengan pendukung 02 tidak akan banyak yang berpindah.
Sebab, bagaimanapun juga basis massa militan PDI-P yang merupakan partai pengusung Ganjar-Mahfud Md diyakini tetap setia kepada Ketua Umum partai itu, yakni Megawati Soekarnoputri.
“Perlu diingat, sebelum ada Jokowi PDI-P ini sudah kuat, bahkan beberapa kali pemilu partai ini menang,” ujarnya.
Kalaupun ada sebagian pendukung PDI-P yang pindah atau menyatakan dukungan ke pasangan Prabowo-Gibran, Asrinaldi menyakini angkanya tidak akan signifikan.
Leave a Reply
Lihat Komentar