News

Kesulitan Ekonomi, Ratusan Warga Mukomuko Alami Gangguan Jiwa

Ratusan warga Mukomuko, Bengkulu mengalami gangguan jiwa karena ketidakberdayaan ekonomi. Ditambah lagi saat ini masih dalam suasana pandemi COVID-19.

Kabid Rehabilitasi Perlindungan Jaminan Sosial Kabupaten Mukomuko, Eli Susbenti menjelaskan terdapat sekitar 200 daftar nama orang yang mengalami gangguan jiwa di wilayahnya.

“Paling banyak karena faktor ekonomi, ada juga karena putus cinta dan bawaan dari lahir,” katanya.

Menurutnya faktor utama penyebab orang mengalami gangguan jiwa berdasarkan keterangan dari pihak keluarga adalah kesulitan ekonomi. Meski ada juga yang disebabkan karena hubungan percintaan dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) bawaan lahir, namun jumlahnya sedikit.

Ia menilai kebanyakan dari mereka tidak mampu menerima kondisi ekonomi hingga akhirnya stres. Meski banyak yang mengalami gangguan jiwa, namun pihaknya melarang untuk melakukan pasung terhadap ODGJ.

Dinas Sosial melalui tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) dan pekerja sosial rutin memantau ke daerah-daerah yang terdata memiliki anggota keluarga ODGJ.

“Jangan sampai ada ODGJ di daerah ini yang dipasung oleh keluarganya,” ujarnya.

Pemerintah setempat setiap tahun mengalokasikan dana dalam APBD untuk mengantar ODGJ untuk berobat ke rumah sakit jiwa di Kota Bengkulu.

“Sejak bulan Januari 2022 sampai sekarang kami telah mengantar sebanyak tiga ODGJ untuk berobat ke rumah sakit jiwa di Kota Bengkulu,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button