News

Ketegangan Rusia-Ukraina, Inggris Siagakan 1.000 Tentara untuk NATO

Inggris menyiagakan 1.000 tentara merespons pengerahan tentara Rusia ke perbatasan Ukraina. Perintah itu dikeluarkan menjelang kunjungan Perdana Menteri Boris Johnson untuk menemui para pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Polandia pada hari ini Kamis (10/2/2022)..

Johnson akan pergi ke Brussels dan Warsawa untuk menekankan perlunya berpegang teguh pada prinsip-prinsip NATO.

Mungkin anda suka

Lawatan Johnson itu adalah salah satu di antara serangkaian diplomasi internasional.

Sebelumnya Presiden Prancis Emmanuel Macron telah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin awal pekan ini. Prancis pun mengklaim Putih setuju tidak akan menginvasi Ukraina dalam waktu dekat.

Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris juga akan mengadakan pertemuan langsung dengan sekutu AS di Konferensi Keamanan Munich pekan depan.

Menteri luar negeri serta menteri pertahanan Inggris juga akan berada di Moskow minggu ini untuk melakukan pembicaraan dengan rekan-rekan mereka.

“Inggris tetap teguh dalam komitmen kami terhadap keamanan Eropa. Sebagai aliansi kami harus menarik garis di tengah salju dan menjelaskan bahwa ada prinsip yang tidak akan kami kompromikan,” kata Johnson.

Serangan militer ke Ukraina oleh Rusia kemungkinan akan menyebabkan pengungsian orang secara besar-besaran di perbatasan Eropa.

Keadaan itu dikhawatirkan bisa berdampak pada negara-negara seperti Polandia dan Lithuania. Pada 2014, Rusia mencaplok Semenanjung Krime dari Ukraina.

Johnson juga akan membahas dengan Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengenai tawaran Inggris untuk meningkatkan pertahanan aliansi.

Agenda pembahasan termasuk penggandaan pasukan di Estonia, menyiagakan lebih banyak jet RAF di Eropa selatan, dan pengerahan baik kapal patroli Trent maupun kapal perusak Type 45 ke Mediterania Timur.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button