Bakal calon gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi diminta fokus mengurusi perkembangan ekonomi dan industri lokal dibandingkan mengutamakan aspek budaya Jabar.
“Konteks Jawa Barat persoalan ekonomi dan industri lokal itu jauh lebih penting, dan jauh lebih dirasakan kebutuhannya oleh masyarakat Jawa Barat dibandingkan aspek budaya,” kata pengamat kebijakan publik Achmad Nur Hidayat kepada Inilah.com, Jakarta, dikutip Jumat (6/9/2024).
Achmad menilai, Dedi tidak bisa lagi menekankan aspek budaya di Jabar meskipun rekam jejak yang ia lakukan selama menjadi Bupati Purwakarta dua periode berhasil.
“Itu sebenarnya bukan bagian yang substansial ya, yang substansial itu adalah masalah orang Jawa Barat ini banyak yang pengangguran, industri-industri lokal ini kalah bersaing,” ujar Achmad.
“Saya kira ini yang menjadi pertanyaan besar apakah Kang Dedi ini mampu mengatasi persoalan-persoalan mendasar, karena selama ini kita lihat masih terlalu fokus kepada sektor budaya,” ucapnya menambahkan.
Diketahui, Dedi memang kental dengan misinya memperkuat budaya Sunda. Menurutnya, wajah Jawa Barat kini tak lagi menampilkan ciri khas budaya Sunda, seolah kehilangan identitasnya.
Ia pun menyoroti keunikan dan pesona Cirebon. Dedi yang mengaku suka dengan kuliner Nasi Jamblang khas Cirebon itu, ingin daerah tersebut bisa menginspirasi daerah lain dengan menonjolkan ciri khasnya sendiri.
“Budaya kan bukan hanya kesenian. Arsitektur dan makanan itu kan produk kebudayaan. Seni itu adalah hanya bagian kecil dari produk kebudayaan. Jadi kalau kita bicara kebudayaan berarti kita bicara membangun identitas daerah. Saya akan mengarahkan pada basis empat komunitas kebudayaan yakni Sunda Kulon, Sunda Priangan, Priangan Timur, kemudian Sunda Cirebon, kemudian Betawi. Masing-masing itu nanti harus punya khas gitu loh,” katanya, baru-baru ini.