News

Ketimbang Capres, RK Dinilai Lebih Cocok sebagai Cawapres

Kamis, 07 Jul 2022 – 22:39 WIB

Img 20220706 Wa0006 01 - inilah.com

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil. Foto: Antara/HO-Humas Pemda Jabar

Nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) belakangan mulai menyeruak sebagai salah satu sosok yang dinilai mampu meraup suara dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Meski begitu, sosok RK dipandang tidak tepat diusung sebagai calon presiden (capres), tetapi calon wakil presiden (cawapres).

“Beberapa nama yang belakangan positioningnya kian menguat. Salah satunya adalah Pak Ridwan Kamil yang habitusnya, cocoknya sebagai calon wakil presiden,” kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago dalam keterangan tertulis, Kamis (7/7/2022).

Pangi menjelaskan, analisisnya itu terlontar lantaran tidak semua nama cocok diusung sebagai capres. Namun, bisa juga cawapres.

Dia mencontohkan, tiga nama besar yang saat ini selalu disebut-sebut sebagai capres Pilpres 2024. Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Rasyid Baswedan.

Selain RK, nama lain yang dinilai cocok sebagai cawapres yaitu Sandiaga Salahuddin Uno, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Hasil Survei

Hasil survei CiGMark pada 9-17 Juni 2022 dengan total responden sebanyak 1.200 orang memotret beberapa kombinasi dan skema pasangan capres dan cawapres.

Survei melalui metodologi multistage random sampling dan margin of error sebesar 2,83 persen itu, menunjukkan gambaran pemilih ketika dihadapkan dalam beberapa opsi. Khususnya saat RK ditempatkan sebagai wapres.

Misalnya bila pasangan Anies Rasyid Baswedan dan RK bertarung melawan pasangan Ganjar Pranowo dan Sandiaga Salahuddin Uno. Hasil survei CiGMark menunjukkan pemilih lebih banyak mendukung Anies dan RK dengan persentase pemilih mencapai 40,3 persen. Sementara Ganjar dan Sandi hanya dipilih oleh 36,1 persen pendukung.

Saat dipasangkan dengan Prabowo Subianto, RK juga tersurvei mampu membantu mendulang suara. Hal itu terjadi bila kombinasi pasangan calon presiden dan calon wakil presidennya adalah Prabowo Subianto-RK, dan Ganjar Pranowo-Erick Thohir. Dengan kombinasi itu, pemilih yang mendukung Prabowo-RK sebanyak 44,3 persen. Sementara Ganjar-Erick sebanyak 33,2 persen.

Selain itu, dengan kombinasi pasangan Prabowo-RK, dan Ganjar Pranowo-Anies Baswedan, pasangan pertama unggul 40,6 persen lawan 37,9 persen.

Jika Prabowo-RK melawan Anies-Ganjar Pranowo, pasangan pertama unggul 39,4 persen lawan 36,7 persen. Bila pilihan yang tersedia nanti Ganjar Pranowo-RK, dan Prabowo-Anies Baswedan, Ganjar-RK unggul 42,7 persen lawan 37 persen.

Menurut Pangi, menguatnya nama RK lantaran pria yang akrab dengan sapaan Kang Emil itu belum menjadi pembahasan banyak orang. Pembahasan ini masuk ke berbagai media massa. Kendati pemberitaannya mengenai kehilangan putra RK, tetapi jangkauannya luas.

Sehingga nama Kang Emil sampai ke ruang-ruang diskusi dan ruang-ruang pembicaraan masyarakat di berbagai lapisan. Tidak terkecuali media sosial.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button