Market

Ketimbang Naikkan BBM, Jokowi Disarankan Bikin Aturan Ketat

Untuk mengirit anggaran subsidi BBM yang sudah bengkak Rp502 triliun, pemerintah disarankan keluarkan aturan pembatasan ketat.

Kepada Inilah.com, Jakarta, Sabtu (20/8/2022), pengamat ekonomi energi UGM, Fahmy Radhi menyarankan pemerintah fokus kepada pembatasan BBM bersubsidi, yang sekitar 60% tidak tepat sasaran.

“MyPertamina tidak akan efektif membatasi BBM agar tepat sasaran. Bahkan menimbulkan ketidakadilan dengan penetapan kriteria mobil 1.500 cc ke bawah yang berhak mengunakan BBM subsidi,” tutur Fahmy.

Pembatasan BBM subsidi paling efektif pada saat ini adalah menetapkan kendaraan roda dua dan angkutan umum yang berhak menggunakan Pertalite dan Solar.

Di luar sepeda motor dan kendararan umum, konsumen harus menggunakan Pertamax ke atas. Pembatasan itu, selain efektif juga lebih mudah diterapkan di semua SPBU.

Untuk itu, kriteria sepeda motor dan kendaraan umum yang berhak menggunakan BBM subsidi segera saja dimasukan ke dalam Perpres No 191 Tahun 2014 sebagai dasar hukum.

“Ketimbang hanya melontarkan wacana kenaikkan harga BBM subsidi,pemerintah akan lebih baik segera mengambil keputusan dalam tempo sesingkatnya,” tuturnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button