Pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia yang digelar serentak pada Selasa, (1/20/2024) lalu di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, menuai berbagai ucapan selamat serta harapan dari berbagai tokoh. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kiai Anwar Iskandar, dan ulama kondang Ustadz Adi Hidayat (UAH) turut mengingatkan pentingnya para wakil rakyat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab di hadapan Allah.
Kiai Anwar menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya para anggota DPR dan DPD yang baru. Ia berharap agar mereka dapat menjalankan mandat rakyat dengan sebaik-baiknya dan senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugas.
“Alhamdulillah, telah dilantik anggota DPR dan DPD. Pengurus Majelis Ulama Indonesia mengucapkan selamat kepada Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu yang mulia menjadi wakil rakyat di parlemen,” ujar Kiai Anwar dikutip dari laman resmi MUI, Ahad (6/10/2024).
Lebih lanjut, Kiai Anwar menekankan pentingnya menyerap aspirasi rakyat serta menjalankan fungsi sebagai legislator, pengawasan, dan budgeting dengan baik. Ia juga mendoakan agar para wakil rakyat selalu mendapat ridho dan pertolongan dari Allah SWT.
“Tentu kami berharap, setelah mendapat mandat dari rakyat, Bapak dan Ibu sekalian menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, menyerap aspirasi masyarakat, dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat,” tuturnya.
Senada dengan Kiai Anwar, Ustadz Adi Hidayat (UAH) juga menyampaikan pesan mendalam bagi para wakil rakyat yang baru dilantik. Melalui video yang diunggah di kanal YouTube resminya, UAH menekankan bahwa posisi sebagai anggota DPR dan DPD bukanlah sekadar posisi kehormatan, tetapi amanah yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
“Apa yang didapatkan berupa pelantikan ini adalah amanah yang Allah titipkan. Dengan amanah tersebut, ada tanggung jawab besar yang harus dijalankan, dan kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT,” kata UAH.
UAH mengingatkan bahwa sumpah yang diucapkan saat pelantikan adalah komitmen untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan kepentingan partai atau golongan tertentu. Ia menekankan bahwa wakil rakyat harus melaksanakan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab, baik dalam pembuatan undang-undang, pengawasan terhadap pemerintah, maupun pengelolaan anggaran.
“DPR dan DPD bukan tempat untuk mencari keuntungan pribadi. Ini adalah medan ibadah, tempat untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Jangan sampai amanah ini disia-siakan, karena kelak akan dihisab di hadapan Allah,” tegas UAH.
Selain itu, UAH juga menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi bangsa saat ini tidak mudah. Menurutnya, sinergi dan kerja sama antarwarga negara, khususnya wakil rakyat, sangat diperlukan untuk menghadapi berbagai krisis yang melanda dunia, mulai dari masalah ekonomi hingga konflik internasional.
“Dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Ada krisis yang terjadi di berbagai wilayah, termasuk Timur Tengah, Eropa, dan Asia. Oleh karena itu, diperlukan visi besar dan tindakan nyata dari para wakil rakyat untuk menghadapi tantangan ini demi kepentingan bangsa,” ungkap UAH.
Dengan dilantiknya anggota DPR dan DPD yang baru, harapan besar datang dari masyarakat agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan integritas dan tanggung jawab. Kiai Anwar dan UAH, sebagai tokoh agama, memberikan pesan moral penting bahwa setiap keputusan dan kebijakan yang dibuat oleh wakil rakyat harus membawa manfaat bagi masyarakat dan akan dipertanggungjawabkan, bukan hanya di dunia, tetapi juga di hadapan Allah SWT.