Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir baru-baru ini menyampaikan kalau Indonesia layak diperhitungkan sebagai negara yang memiliki kans lolos ke Piala Dunia 2026.
Hal itu berkaca dari bertambahnya jumlah jatah kontestan Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Untuk Asia misalnya, jatahnya naik dari 4,5 menjadi 8,5.
Dengan rincian delapan negara akan lolos, sementara satu akan diadu dalam babak playoff intercontinental.
Etho sapaan karib Erick mengatakan, dengan gairah sepak bola yang ada di negeri ini, Indonesia pantas berada di jajaran sembilan negara besar di Asia.
“Indonesia seharusnya berada di jajaran sembilan besar Asia, dengan populasi dan gairah kami akan sepak bola dari seluruh orang Indonesia. Tetapi tentu itu butuh waktu,” kata Etho dalam sebuah wawancaranya baru-baru ini dengan Reuters, Selasa (24/12/2024).
Sementara itu, mengenai target jangka panjang yang disusun federasi, Etho mengatakan dirinya punya ambisi untuk membawa Skuad Garuda tembus 50 besar ranking FIFA pada tahun 2045 mendatang.
Ambisi ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, di mana PDB per kapita diperkirakan akan mencapai $27.000 hingga $30.000 pada tahun tersebut.
“Kami ingin berada di peringkat 50 besar dunia pada tahun 2045, karena pada saat itu PDB per kapita kami akan mencapai sekitar $27.000 hingga $30.000. Ini adalah negara besar, jadi pada saat itu kualitas sepak bola juga akan meningkat,” ujarnya.
Saat ini, PDB per kapita Indonesia berada di angka sekitar $5.000. Di sisi lain, tim nasional berada di peringkat 127 dalam peringkat FIFA, sehingga menurut Etho masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan, baik di bidang ekonomi maupun sepak bola, selama dua dekade ke depan.
“Banyak orang menyebut kami sebagai raksasa yang sedang tidur, dan inilah mengapa kami harus menciptakan program untuk menjadi lebih baik,” kata Thohir tentang tantangan yang dihadapi PSSI.
“Dukungan pemerintah sangat penting, sektor swasta sangat penting, begitu juga federasi,” lanjut dia.