Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir membenarkan bahwa pihaknya tengah membidik dua pemain keturunan untuk dinaturalisasi demi membela Timnas Indonesia.
Semula kabar ini berhembus dari pernyataan Shin Tae-yong, pelatih skuad Garuda jelang laga melawan Arab Saudi, Kamis (5/9/2024).
“Iya benar ada dua yang lagi proses,” kata Erick Thohir saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (6/9/2024).
Hanya saja Etho, sapaan akrabnya, enggan menyebut siapa dua pemain yang dimaksud.
Ketika disinggung apakah bek FC Twente, Mees Hilgers, menjadi salah satu calon pemain naturalisasi untuk skuad Garuda, Etho tidak membantahnya.
Namun, ia menegaskan bahwa proses naturalisasi belum akan dimulai sebelum ada kesepakatan personal dengan dirinya.
“Saya belum bersalaman,” ungkap Etho saat ditanya apakah Mees Hilgers masuk radar calon pemain keturunan Tim Nasional.
Lebih jauh, Menteri BUMN ini, kembali menegaskan bahwa Timnas Indonesia harus memiliki sekitar 150 pemain dari kelompok usia, U-17, U-20, U-23 hingga Senior.
“Jadi U-17 komposisi tim masih kekurangan pemain, U-20 masih kekurangan, senior pun masih kurang. Kalau kami liat, kita belum punya striker yang cukup dominan menjadi penggedor begitu,” ungkap dia.
Sebelumnya, pelatih Shin Tae-yong memberi isyarat bahwa timnya masih akan mendapat amunisi tambahan dari pemain keturunan.
Dalam wawancaranya baru-baru ini bersama Anggota Executive Committe (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, Shin mengatakan dalam waktu dekat akan ada sekitar dua pemain tambahan yang nantinya akan dinaturalisasi, demi bisa membela Garuda.
“Menurut saya kemungkinan akan ada dua pemain naturalisasi lagi sebagai tambahan,” kata Shin, Kamis (5/9/2024).
Shin sendiri enggan berterus terang terkait siapa dua pemain tambahan yang akan memperkuat Tim Nasional.
Saat ditanya mengenai posisi mana yang menurutnya masih memerlukan tambahan pemain di tim Garuda saat ini, Shin Tae-yong menyebut lini serang sebagai area yang perlu diperkuat.
“Posisi striker yang sangat dibutuhkan saat ini mungkin akan ada penambahan posisi tersebut,” kata dia.