Ketum PSSI Etho: Kekalahan Timnas Indonesia dari Irak Akibat Kesalahan Sendiri


Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Etho) menyoroti kekalahan Timnas Indonesia dari Irak dengan skor 0-2 pada pertandingan lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dalam laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, dua gol penalti dari Aymen Hussein pada menit ke-54 dan Ali Jasim pada menit ke-88 mengubur mimpi Indonesia untuk meraih poin penuh.

Erick Thohir, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, terlihat kecewa dengan hasil pertandingan tersebut. Menurutnya, kekalahan ini terjadi akibat kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh pemain Indonesia sendiri.

“Hari ini kita bisa lihat, kita kalah karena kita sendiri. Ya kalau saya lihat Irak bermain baik, tapi kita beberapa kali kesalahan diri kita sendiri,” katanya usai menonton pertandingan di GBK, Jakarta.

Evaluasi dan Harapan

Dia berharap agar pelatih Shin Tae Yong segera melakukan evaluasi terhadap pemain. Selain karena blunder kiper Ernando Ari yang berujung gol Ali Jasim, bek Jordi Amat juga mendapat kartu merah usai menjegal Youssef Wali Amyn. Etho menekankan pentingnya evaluasi untuk memperbaiki performa tim ke depan.

Kendati demikian, Etho juga meminta agar publik tidak menyalahkan pemain secara individual. Menurutnya, sepak bola adalah permainan tim yang membutuhkan kerja sama solid dari semua pemain di lapangan.

“Tidak salah menyalahkan. Karena saya selalu bilang, sepak bola itu bukan permainan satu dua pemain, tapi kan 11 pemain,” ujarnya.

Dampak Kekalahan

Kekalahan dari Irak ini membuat Indonesia gagal menjauh dari kejaran Vietnam di klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Indonesia masih menempati posisi runner-up Grup F dengan tujuh poin dari lima pertandingan yang dilakoni, sedangkan Vietnam mengumpulkan tiga poin dari empat pertandingan yang dijalani. Vietnam bisa mengancam posisi Indonesia apabila menang atas Filipina pada laga Kamis (6/6) malam.

Erick Thohir menekankan pentingnya evaluasi dan kerja sama tim untuk memperbaiki performa Timnas Indonesia di sisa pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan evaluasi yang tepat dan dukungan penuh dari publik, diharapkan Timnas Indonesia dapat bangkit dan meraih hasil positif di laga-laga selanjutnya.