Kevin Diks dari FC Copenhagen mencetak gol pertama timnya dari tendangan penalti saat pertandingan Liga Konferensi UEFA 2024/25 di Estadio Benito Villamarin pada 24 Oktober 2024 di Seville, Spanyol. (Foto: UEFA)
Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Kevin Diks, kembali membuktikan kualitasnya sebagai eksekutor penalti yang andal. Bek kanan FC Copenhagen tersebut mencatatkan rekor sempurna dari titik putih, di mana ia tak pernah gagal mengeksekusi penalti selama mengenakan jersey klub Denmark itu.
Statistik penalti yang sempurna ini tentunya menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia, yang akan mendapatkan tambahan kekuatan dari pemain berpengalaman seperti Diks. Penalti yang dieksekusi dengan tenang menambah koleksi golnya menjadi delapan dari delapan tendangan penalti yang sukses selama mengenakan jersey ‘The Lions’
“Ya, Kevin sangat jarang gagal. Dia sangat tenang,” ujar rekannya William Clem, menyiratkan bahwa tak ada pemain lain yang berani mengambil alih tugas tendangan penalti dari Kevin Diks seperti diwartakan media lokal Denmark BT Sports.
Dalam laga terakhirnya di ajang Conference League melawan Real Betis, Jumat (25/10) Dini Hari WIB, Kevin Diks menjadi penyelamat bagi FC Copenhagen. Setelah tertinggal lebih dulu dari gol cepat Abde Ezzalzouli, FC Copenhagen akhirnya berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti yang dieksekusi Diks dengan tenang pada menit ke-77.
Penalti tersebut tak hanya memastikan Copenhagen pulang dengan satu poin penting dari Spanyol, tetapi juga mempertegas statistik sempurna Diks dalam mengeksekusi penalti.
Sejak bergabung dengan FC Copenhagen, Kevin Diks telah mengambil delapan tendangan penalti dan berhasil mencetak gol di setiap kesempatan. Rekor 8 dari 8 tendangan penalti yang sukses menjadikannya salah satu eksekutor paling diandalkan di timnya.
Ketika ditanya mengenai performanya dari titik penalti, Diks mengaku tetap fokus dan tidak terpengaruh tekanan dari suporter lawan.
“Saya hanya berusaha tetap tenang dan fokus pada tendangan saya. Saat menendang, saya langsung tahu bola akan masuk,” ujar Diks setelah pertandingan melawan Real Betis.
Bagi Timnas Indonesia, kehadiran Kevin Diks sebagai calon pemain naturalisasi tentu membawa harapan besar, terutama dengan keahliannya dalam situasi-situasi krusial seperti penalti. Rekor sempurna Diks dari titik putih dapat menjadi aset berharga bagi Indonesia dalam menghadapi turnamen-turnamen besar di masa mendatang, di mana setiap peluang dapat menentukan hasil akhir.
Dengan potensi yang dimilikinya, Diks tidak hanya menawarkan kekuatan di lini pertahanan, tetapi juga menjadi eksekutor yang bisa diandalkan saat menghadapi momen-momen genting. Hal ini tentu menjadi keuntungan besar bagi Timnas Indonesia, yang tengah mencari pemain dengan pengalaman internasional dan mentalitas yang kuat.
Seiring dengan proses naturalisasi yang sedang berlangsung, para penggemar sepak bola Indonesia berharap kehadiran Kevin Diks akan memberikan dampak positif bagi skuad Garuda di kancah internasional. Jika rekor penalti Diks dapat dipertahankan, Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk lebih kompetitif di ajang-ajang besar seperti Piala Asia 2027 dan kualifikasi Piala Dunia 2026.