Kisruh terkait masa depan Kevin Diks di FC Copenhagen (FCK) mencuat ke permukaan setelah perbedaan pernyataan antara sang pemain dan Direktur Olahraga FCK, Sune Smith-Nielsen. Polemik ini memicu kritik dari pengamat sepak bola yang menyebut manajemen klub kurang profesional dalam menangani situasi ini.
Segalanya bermula dari komentar Smith-Nielsen sebelum pertandingan melawan Kolding IF akhir pekan lalu. Ia menyebutkan bahwa Diks kemungkinan besar akan meninggalkan klub musim panas mendatang untuk mencoba karier di luar negeri. Namun, pernyataan tersebut langsung dibantah oleh Diks usai pertandingan.
“Saya ingin memperjelas bahwa saya tidak pernah mengatakan ingin pergi. Anda tidak pernah tahu dalam sepak bola, mungkin saya akan tetap di sini,” ujar Diks dikutip inilah.com dari laman tipsbladet.dk.
“Saya mencintai klub ini, stadion, fans, dan komunitasnya. Jika saya harus pergi, itu bukan keputusan saya,” lanjutnya.
Komentar Diks justru memperkuat pandangan bahwa ada ketidaksepahaman di internal FCK. Situasi ini memicu kritik dari pengamat sepak bola, termasuk Kenneth Emil Petersen, yang menyebut komunikasi klub sebagai “ala sirkus.”
“Jika ada satu hal yang biasanya FCK lakukan dengan baik, itu adalah menyusun rencana yang jelas untuk pemain. Tapi kali ini, semuanya terasa kacau,” ujar Petersen.
“Sangat mengejutkan ketika direktur olahraga tidak menunjukkan sinyal kuat untuk mempertahankan pemain seperti Diks, yang jelas ingin bertahan,” sambungnya.
Peter Sørensen, pengamat lain, juga memberikan kritik serupa.
“Di masa Ståle Solbakken, situasi seperti ini tidak akan terjadi. Mereka akan memperpanjang kontrak Diks sejak musim panas lalu, memberikan kenaikan gaji, dan memastikan dia tetap di sini,” katanya.
“Sekarang, terlalu banyak orang berbicara hal yang salah,” lanjutnya.
Tanggapan dari Diks
Diks, yang menjadi salah satu pemain kunci FCK sejak bergabung pada 2021, menyatakan harapannya untuk tetap bersama klub. “Keluarga saya menikmati tinggal di sini. Saya mencintai fans dan atmosfer di stadion ini,” ujar bek kanan asal Belanda tersebut.
Namun, dengan kontraknya yang akan berakhir musim panas mendatang, Diks sudah bisa bernegosiasi dengan klub lain mulai Januari 2025 jika belum ada perpanjangan dari FCK.
Sune Smith-Nielsen menyebutkan bahwa keputusan ini adalah bagian dari rencana klub. “Kami merasa ini adalah langkah yang adil bagi Kevin untuk mencoba tantangan di luar negeri. Namun, kami tetap membuka dialog,” ungkapnya.
Namun, kritik terus mengalir terhadap cara komunikasi yang dinilai kurang jelas dan menimbulkan kebingungan di antara fans dan pemain.
Dampak pada Tim
Situasi ini dikhawatirkan memengaruhi dinamika tim. FCK saat ini tengah berjuang mempertahankan posisi di papan atas liga Denmark dan tampil kompetitif di Eropa. Ketidakpastian masa depan pemain kunci seperti Diks bisa menjadi distraksi di ruang ganti.
“Jika Diks pergi tanpa pengganti yang sepadan, itu akan menjadi kehilangan besar bagi FCK, baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa,” ujar Petersen.