Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Hasto Kristiyanto mengungkapkan soal saksi khusus yang akan dikerahkan saat pemungutan suara Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Jumlah saksi khusus ini tak tanggung-tanggung yakni lebih dari satu juta orang.
“Terkait dengan saksi, kami sudah membangun sistem dalam Badan Saksi Pemilu Nasional. Saat ini sudah ada 1,6 juta saksi yang khusus dipersiapkan oleh PDIP, by name by address, dan dilengkapi sistem untuk mencegah berbagai bentuk kecurangan kecurangan pemilu,” kata Hasto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).
Dia menjelaskan, pihaknya banyak mendapatkan informasi dari kelompok-kelompok pro demokrasi terkait potensi-potensi kecurangan pemilu.
“Misalnya di Jawa Timur, kepala daerah-kepala daerah kami ada yang ditelepon oleh oknum aparat, yang kemudian meminta suara setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara) setiap desa dapat dikumpulkan 100 suara untuk partai yang dekat dengan kekuasaan,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Hasto melanjutkan, jutaan saksi itu bertugas untuk mengawasi setiap suara rakyat.
“Dan gerakan-gerakan dari civil society kami sangat bersyukur, karena akan membangun kekuatan jejaring kawal pemilu sampai tingkat TPS,” katanya
“Sehingga berbagai upaya membangun pemilu jurdil melalui pengawasan secara langsung oleh rakyat, oleh kelompok pro demokrasi dan juga oleh parpol akan dilakukan dengan sebaik-baiknya,” ujar Hasto menambahkan.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres menjadi peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selain itu, KPU menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Leave a Reply
Lihat Komentar