Kiat Anak Terhindar dari Bullying, Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua


Bullying atau perundungan terhadap anak bisa terjadi di mana saja, termasuk di sekolah. Terbaru soal kejadian bullying di Binus School Simprug.

Anak rentan terhadap perilaku bullying, baik sebagai korban maupun pelaku. Bullying dapat berupa kontak fisik, kata-kata, atau tindakan yang lebih halus.

Orang tua tentu tidak ingin anaknya terlibat dalam tindakan bullying baik sebagai pelaku maupun korban.

Lantas apa yang mesti Anda lakukan sebagai orang tua agar anak terhindar dari bullying? Dirangkum Inilah.com dari berbagai sumber berikut kiat-kiatanya.

Kiat Mencegah Anak Jadi Korban Bullying.

1. Tumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak

Cara mencegah anak menjadi korban bullying yang pertama adalah dengan meningkatkan kepercayaan diri pada anak.

Anak yang memiliki kepercayan diri tinggi tidak akan mudah ditindas oleh orang lain. Kepercayaan diri pada seorang anak dapat menjadi senjata melawan perundungan.

Sebaliknya, ajarkan anak jangan mudah bersikap minder atau rendah diri saat diperlakukan dengan tidak baik. Jangan mudah memperlihatkan rasa takut bila tidak berbuat salah.

Orang yang suka mem-bully akan beranggapan bahwa ia mendapatkan target yang salah, saat anak bisa melawan rasa takut dan tidak terlihat lemah.

2. Ajarkan Anak Selalu Berpikir Positif

Berpikir positif membantu anak agar semakin mampu mengelola stres, tidak mudah berpikiran buruk, serta mampu mengelola rasa cemas, sehingga dalam kehidupan sehari-hari akan lebih terlihat bersemangat dan bahagia.

perundungan anak
ilustrasi. Kiat Orang Tua agar Anak Percaya Diri dan Terhindar dari Perundungan. (Foto: Getty Images)

Dengan terlihat selalu bersemangat dan bahagia, orang lain juga akan memandang anak lebih positif, dengan begitu anak akan lebih dihargai oleh teman-temanmu.

3. Ajarkan Kemampuan Sosial

Kemampuan sosial juga harus dikuasai oleh anak sebagai cara mencegah anak menjadi korban bullying. Pada masa pertumbuhannya anak juga memerlukan kehidupan sosial dengan teman sebayanya.

Memiliki kemampuan sosial akan membantu anak dalam memilih lingkungan sosial yang baik dan tidak terjebak dalam pertemanan dengan pelaku bullying.

Sebab cara paling ampuh mencegah anak menjadi korban bullying adalah menghindari pelakunya.

Kemampuan ini perlu diajarkan terutama pada anak yang pemalu agar memiliki kemampuan adaptasi sosial yang baik di masa depan dan tidak mudah ditindas oleh orang lain.

4. Beri Anak Kesempatan Menyelesaikan Masalah

Kemampuan menyelesaikan masalah juga perlu dimiliki oleh anak sebagai cara mencegah anak menjadi korban bullying. Memiliki kemampuan menyelesaikan masalah sendiri dapat meningkatkan kepercayaan diri pada anak.

Kemampuan ini akan diimbangi dengan munculnya kesadaran bahwa apa yang dilakukan oleh anak memiliki konsekuensi yang harus ditanggung oleh anak maupun orang-orang di sekitarnya.

Kesadaran bahwa apa yang dilakukan oleh anak memiliki konsekuensi juga akan menghindarkan anak menjadi pelaku bullying.

Anak akan tahu bahwa menyakiti orang lain bukanlah hal yang benar dilakukan untuk mendapat kepopuleran maupun kekuasaan

5. Mengenalkan Dampak Buruk Kekerasan

Tips selanjutnya adalah orang tua bisa mengedukasi soal dampak buruk dari kekerasan. Gunanya agar bisa terbuka juga jika menemui kasus bullying.

Dengan demikian, mereka bisa lebih terbuka kepada orang tua dalam mengungkapkan perasaannya. Hal ini juga diperlukan agar anak berani berbicara jika dirinya menjadi korban.

perundungan anak
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat adanya temuan kasus bullying atau perundungan yang semakin meningkat kisaran 30-60 kasus per tahun. Bahkan, Indonesia menduduki peringkat kelima dalam kasus perundungan. [foto: Pixabay]

Selain itu, orang tua juga harus mengomunikasikan bagaimana agar mereka tidak menjadi pelaku atau ketika mereka jadi korban.

6. Ajari Anak Memiliki Sifat Berani

Cara membuat anak agar terhindar dari bullying yang selanjutnya adalah menumbuhkan rasa keberanian. Rasa berani merupakan modal bagi anak agar mereka berani untuk menunjukkan ketegasan dalam menghadapi bullying.

Ketegasan bukan berarti merupakan tindakan yang menyangkut kekerasan dan emosional. Ketegasan berarti berani untuk menolak ataupun memberikan perlindungan diri apabila terdapat tindakan yang mengarah pada bullying.

Hal ini agar anak anda berani untuk mengatakan berhenti atau tidak pada saat terdapat tindakan yang mengarah pada bullying.

7. Ajarkan Masalah Hukum Sejak Dini

Cara membuat anak agar terhindar dari bullying adalah ajarkan anak untuk mengetahui tentang peraturan dan hukum yang berlaku.

Dilansir dari laman Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, mengajarkan peraturan dan hukum yang berlaku kepada anak-anak merupakan sesuatu yang dianggap efektif.

Mereka akan tahu apabila terdapat pelaku atau korban yang menjadi sasaran bulllying mereka akan menyadari dan menghentikan tindakannya tersebut.

Mereka dapat menilai tindakan yang benar atau tindakan yang sekiranya menyimpang dari norma dan peraturan yang berlaku.

Sehingga apabila terdapat tindakan bullying Anda sebagai orang tua akan secara cepat mengetahui sejak dini dan melaporkan kepada pihak yang berwenang.