Market

Kiat Heru Budi Jaga Stabilitas Ekonomi Pascapandemi

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berkomitmen jaga stabilitas ekonomi pascapandemi COVID-19. Untuk itu, Heru bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan mendorong kolaborasi lintas perangkat daerah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Memimpin Satuan Tugas (Satgas) Pangan dalam menjaga stabilitas harga, Pj Gubernur Heru terlibat langsung memonitor kondisi di berbagai pasar untuk mengecek harga, ketersediaan, serta produksi dan distribusi kebutuhan bahan pangan. Pengecekan di sejumlah pasar dilakukan bersama Presiden RI Joko Widodo, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

“Pemprov DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat terus memastikan implementasi program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) berjalan lancar dan makin dimasifkan. Di bulan Ramadan dan Idulfitri ini, kami juga terus bersinergi dengan Pemerintah Pusat agar ketersedian bahan pangan terjamin dengan kualitas yang baik, serta harga yang stabil dan terjangkau oleh masyarakat Jakarta,” ujar Pj Gubernur Heru di Balai Kota Jakarta, dikutip dari Siaran Pers PPID Pemprov DKI Jakarta, Rabu (29/3).

Sinergi itu pun diwujudkan dengan kelancaran penyediaan dan pendistribusian pasokan bahan pangan melalui kerja sama antardaerah secara Business to Business (B2B) untuk komoditas beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, cabe dan bawang merah di 36 Kabupaten/Kota di 9 Provinsi. Di antaranya, cabai dan bawang merah yang dipasok dari Jawa Tengah (Magelang dan Temanggung) dan Jawa Barat (Garut dan Sumedang).

Sementara itu, dengan kestabilan harga dan kelancaran distribusi pasokan tersebut turut mengendalikan inflasi di Jakarta. Pada Februari 2023, inflasi DKI Jakarta terendah dibandingkan provinsi lainnya se-Indonesia, sebesar 4,07% (year on year).

“Pemprov DKI Jakarta mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Pusat dalam pengendalian inflasi sektor pangan di DKI Jakarta. Selain memberikan pengaruh terhadap inflasi Jakarta, juga memberikan pengaruh terhadap inflasi nasional, karena nilai inflasi Jakarta mempengaruhi 25-27% inflasi nasional,” pungkasnya.

Selain itu, Heru juga memastikan subsidi pangan kepada masyarakat yang membutuhkan terus berjalan. Dalam program ini, masyarakat dapat mengambil paket pangan seharga Rp 126.000, terdiri dari komoditas beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, ikan kembung, dan susu di 366 lokasi distribusi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button