News

KIB Ogah Deklarasi Dini Capres karena Banyak Mudaratnya

Tiga partai politik yakni Golkar, PAN dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sepakat untuk tidak mendeklarasi calon presiden (capres) karena menilai belum waktunya. Petinggi KIB yang berkumpul pada gelaran HUT Golkar di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10/2022) malam, menganggap deklarasi dini lebih banyak mudarat daripada manfaatnya.

Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebutkan, KIB selaku parpol koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin memahami ketidakpastian global yang terjadi sekarang ini sehingga prioritas utama yang harus dilakukan yakni menyelesaikan tantangan-tantangan tersebut. Apabila capres dideklarasikan sebelum waktunya dikhawatirkan menjadi kontraproduktif karena memantik silang pendapat yang bisa jadi menghambat agenda pemerintahan.

Mungkin anda suka

“KIB menghormati Pak Presiden akan ada kerikil di sepatu, kalau terlalu banyak capres yang di-annaounce (diumumkan) sebelum waktunya karena kita sedang menghadapi tantangan ketidakpastian yang tinggi,” kata Airlangga, yang juga Menko Perekonomian.

Dia juga menyinggung KIB memilih membahas capres pada agenda selanjutnya menjelang pendaftaran capres-cawapres pada September 2023 karena tak mau memilih kucing dalam karung. Artinya diperlukan mekanisme yang tidak sembarang untuk menjaring kandidat capres yang diyakini layak berkontestasi.

“KIB tidak mau membeli kucing dalam karung. Masalahnya kalau ada kucingnya, alhamdulillah, kalau tidak ada? Itu yang masalah,” selorohnya.

Wakil Ketum PPP Amir Uskara juga menyatakan bahwa KIB mematangkan konsep dan visi-misi terlebih dahulu sehingga capres ditentukan pada akhir. Namun, Amir menyampaikan harapan agar capres yang akan diusung KIB berasal dari internal. “Sehingga pikiran kita di internal parpol sendiri kan banyak yang punya kapasitas, berkompetensi untuk membangun bangsa ini. Makanya itu ngapain harus nyari ke luar?” ucapnya.

Sedangkan Ketum PAN Zulkifli Hasan menyatakan KIB perlu mematangkan visi-misi sebelum menetapkan tekad deklarasi capres. “Dengan konsep-konsep yang ada, persoalan siapa presidennya tentu akan kita tentukan pada akhirnya, pada waktunya. Tapi, yang penting adalah konsepnya dulu, visi misinya kemana,” ujarnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button