Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bebas untuk mengajak partai lain bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Saya sejak awal juga menyampaikan Partai Demokrat memberikan ruang seluas-luasnya kepada Bapak Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih, tentunya sebagai pemimpin koalisi Indonesia Maju bisa membuka ruang komunikasi bahkan tentu kami sangat memahami diperlukannya penguatan koalisi,” kata AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).
AHY mengaku, Partai Demokrat dengan partai-partai yang lain memang sepakat untuk memberikan Prabowo ruang seluas-luasnya guna memperkuat KIM dalam lima tahun ke depan. Menurutnya, selama masih diajak berdiskusi dengan KIM, Demokrat dan partai lainnya tentu akan menerima keputusan Prabowo untuk menggemukan koalisinya.
“Tentu kami mengapresiasinya itu adalah hak beliau dan kami hanya ingin diajak terus dalam diskusi dan saya senang beliau juga selalu mengajak diskusi anggota KIM karena memang untuk menyelesaikan banyak masalah bangsa hari ini dan ke depan selalu membutuhkan kebersamaan, sinergi dan kolaborasi,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi bergabung ke dalam pemerintahan dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Hal ini disampaikan Prabowo usai menerima kunjungan dari Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono di kediamannya di kawasan Kertanegara IV, Jakarta Selatan Kamis (15/8/2024).
“Beliau menyampaikan keputusan PPP untuk bergabung dengan kami, dalam koalisi kami, mendukung pemerintahan yang InsyaAllah akan saya pimpin mulai Oktober mendatang,” ucap Prabowo.
Prabowo menyampaikan rasa terima kasihnya atas keinginan PPP yang akhirnya memutuskan untuk merapat ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Saya menyambut baik, saya menyampaikan terima kasih, rasa gembira saya atas nama teman-teman koalisi kita,” ujarnya.
“Sebagaimana suadara berkali-kali dengar, saya sangat mengutamakan kolaborasi, kerja sama, persatuan dari semua unsur, stakeholder Indonesia, semua pimpinan masyarakat,” sambung Prabowo.
Sebelum PPP, NasDem juga disebut telah sepakat untuk bergabung menyukseskan pemerintah Prabowo-Gibran mendatang. Langkah ini juga diikuti oleh Partai Perindo.