Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut akan didapuk menjadi Menko Infrastruktur di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai, AHY sebaiknya tetap menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
“Karena menurut saya AHY melampaui ekspektasi orang-orang dalam mengemban amanat menjadi menteri ATR/BPN. Indikatornya apa? Banyak program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap), sertifikat gratis yang ternyata banyak melampaui target, banyak kasus-kasus tanah yang dia bisa selesaikan ketimbang Pak Hadi Tjahjanto,” tuturnya kepada Inilah.com, Jakarta, dikutip Senin (7/10/2024).
Adib menyatakan, bila AHY dipertahankan sebagai menteri ATR/BPN, maka setidaknya visi misi Prabowo dapat lebih cepat tercapai.
“Justru malah visi misi Presiden Prabowo itu bisa dibantu atau tercapai di bidang pertanahan, di bidang reformasi agraria kalau AHY tetap di ATR/BPN. Sosok menteri muda yang menurut saya kerjanya juga cepat,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron tidak menampik kabar Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan kembali menjabat sebagai menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
AHY disebut akan menduduki kursi Menteri Koordinator bidang Infrastruktur, membawahi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang juga bakal diisi oleh kader Demokrat.
“Ya doakan saja mudah-mudahan beliau dipercaya dan diberikan amanah yang besar dan insya Allah Mas AHY diberikan kepercayaan apapun bisa dijalankan dengan baik,” kata Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2024).
Kendati demikian, Herman enggan membahas lebih lanjut soal AHY akan menjabat sebagai Menko Infrastruktur ini. Ia menyebut, pembagian kursi menteri diserahkan sepenuhnya kepada Presiden Terpilih Prabowo.
“Ya kita serahkan semuanya kepada Pak Prabowo karena kan Pak Prabowo sedang menyusun. Dan tentu apapun nanti yang diputuskan menjadi hak prerogatifnya Pak Prabowo sebagai presiden,” ujarnya.
Diketahui, juru bicara Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Dahnil Amzar Simanjuntak menyebutkan Prabowo sudah mengantongi beberapa nama yang akan dipilih sebagai menteri dalam kabinetnya.
Dia mengatakan, dari partai politik, Prabowo akan memprioritaskan nama-nama dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), sedangkan dari kelompok lainnya sedang dipertimbangkan berdasarkan usulan kelompok masyarakat, ormas, kelompok profesi buruh tani dan nelayan, relawan, serta lainnya.
Dahnil menerangkan terdapat tiga kriteria bagi calon menteri yang akan duduk di kabinet, yakni integritas, kompetensi dan loyalitas. “Dengan Pak Prabowo sebagai panglima, mereka yang menjadi menteri Pak Prabowo harus tegak lurus dengan berbagai agenda pembangunan yang sudah dibuat Pak Prabowo,” ucap dia di Jakarta, Sabtu (28/9/2024).
Terkait dengan jumlah kementerian pada kabinet Prabowo, dia menuturkan, hal tersebut belum bisa dipastikan lantaran masih berproses, tetapi yang pasti jumlahnya akan bertambah dari saat ini yang sebanyak 34.