News

Klaim Dilirik Anak Muda, PPP Menolak Tua

Usia Partai Persatuan Pembangunan (PPP) nyaris separuh abad. Partai berlambang Ka’bah ini identik dengan partainya orang tua maupun ulama. PPP pun terus berbenah untuk mengganti stigma tersebut, karena partai ini juga milik kaum milenial.

Kepada Inilah.com, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau yang akrab disapa Awiek membantah bahwa PPP hanya dikenal sebagai partainya orang tua. Dia mengklaim bahwa PPP kini telah mulai dilirik oleh para pemilih pemula.

Mungkin anda suka

Dia menegaskan bahwa ucapannya bukan sembarang omong, disertai bukti dan data yang valid serta bisa dipertanggung jawabkan. “Ya kalo dilihat dari survei CSIS itu, pemilih pemula itu sekitaran 42 persen yang suka kepada PPP. Ini kan bertolak belakang dengan yang menganggap PPP sebagai partai orang tua. Ini hasil survei yang bicara bukan asumsi,” jelas Awiek, Sabtu (5/11/2022).

Raihan ini, sambung dia, akan terus diolah oleh partai untuk bisa menggaet lebih banyak lagi suara dari kawula muda. Untuk itu Awiek mengaku sudah mempersiapkan strategi yang bakal diterapkan oleh para Badan Otonomi (Banom) partai.

Nantinya, tutur Awiek, akan ada segmentasi khusus untuk menggaet para generasi muda. Akan tetapi saat ditanya seperti apa strategi yang akan diterapkan, Awiek enggan memberitahu dengan alasan rahasia.

“Tentu untuk menggerakkan mesin politik anak muda, kita memaksimalkan banom-banom partai yang menggarap segmentasi anak-anak muda. Strategi seperti apa? Ya ndak kita buka ke publik,” pungkasnya.

Sebelumnya, diketahui berdasarkan hasil survei LSI Denny JA, PPP mendapat dukungan yang cukup banyak dari pemilih yang pro syariat islam yaitu sebesar 14 persen suara. Dimana dalam survei tersebut juga menyisipkan bahwa pemilih yang masuk kategori pro syariat islam ini, berkisar pada usia 40-49 tahun.

Namun di hasil survei ini juga menunjukkan bahwa ada tiga partai politik parlemen yang terancam tidak lolos parliamentary threshold pada 2024. Adapun ketiga partai tersebut ialah Partai NasDem dengan elektabilitas versi LSI Denny JA hanya mencapai 3,9 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,3 persen, dan Partai Amanat Nasional (PAN) 2,1 persen. Raihan tersebut berada jauh di bawah ambang batas parlemen 4 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button