Arena

Klaim Hadirkan VAR bila Terpilih, Janji Andre Rosiade Tidak Realistis

Pengamat sepak bola, Tio Nugroho menilai niat baik bakal calon Wakil Ketua Umum PSSI Andre Rosiade yang ingin hadirkan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di kompetisi nasional tidak realistis.

Menurutnya terdapat beberapa alasan mengapa wacana tersebut dinilai tidak realistis, salah satunya adalah masih belum memadainya sarana dan prasarana sepak bola Indonesia.

“Pak Andre, mohon maaf kalau masalah VAR itu tidak mudah, selain harganya mahal, infrastruktur stadion di Indonesia belum semua bisa dipasang teknologi VAR pak,” kata Tio mengomentari keinginan Andre di salah satu unggahan Instagram, dikutip Selasa (17/1/2023).

Lebih lanjut dikatakan, kehadiran VAR juga memerlukan sumber daya manusia, dalam hal ini wasit yang sudah cakap pengetahuannya seputar mengoperasikan teknologi ini. “Selain itu PSSI harus memiliki wasit VAR terlebih dahulu, kira-kira begitu pak, jadi isu VAR jangan jadi janji yang tidak pasti nantinya. Salam olahraga,” tutur dia.

Sebelumnya, Andre Rosiade telah mendaftarkan dirinya untuk maju dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum-Wakil Ketua Umum PSSI. Saat pendaftaran, ia menyampaikan visi dan misinya secara singkat di hadapan wartawan.

Pengakuannya, jika terpilih menjadi pengurus PSSI pada KLB nanti, dirinya bersama dengan pengurus terpilih lainnya bertekad mendorong industri sepak bola nasional untuk semakin berkembang. Salah satunya penggunaan VAR pada kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

“Tujuan saya untuk mendorong agar industri sepak bola semakin berkembang dengan memanfaatkan teknologi dan jaringan yang ada. Dan insya Allah bila kami terpilih, kami akan memperjuangkan untuk kompetisi Liga 1 dan Liga 2 kita harus ada VAR. Itu salah satu strategi kita memerangi mafia bola,” terangnya.

Sekadar informasi, Andre Rosiade masuk sebagai salah satu dari 17 nama yang mendaftarkan diri menjadi wakil ketua umum baru PSSI. Politikus Partai Gerindra ini akan bersaing dengan nama-nama seperti Ahmad Riyadh, Zainudin Amali, Iwan Budianto, Azrul Ananda, Ratu Tisha hingga Yunus Nusi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button