News

Kloter Pertama Jemaah Calhaj Terbang dari Bandara Kertajati Malam Ini, Dihadiri Menag

Sebanyak 374 orang jemaah calon haji (calhaj) embarkasi Kertajati-Indramayu akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka pada Minggu malam ini (28/5/2023).

VP Corporate Secretary PT BIJB, Dian Nurrachman, ketika dihubungi wartawan dari Bandung, Ahad mengatakan kloter pertama asal Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan), Subang dan Sumedang melalui Kertajati diberangkatkan menggunakan pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV5025 pada pukul 21.05 WIB.

“Satu kloter estimasinya 374 orang, 366 jamaah, plus delapan orang petugas kloter,” ujar Dian.

Pemberangkatan kloter pertama jemaah calon haji dari Bandara Kertajati tersebut juga bakal dihadiri langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Bandara Kertajati akan memberangkatkan total 24 kloter di mana periode penerbangan akan dilakukan hingga 21 Juni mendatang.

Adapun periode berangkat terbang dimulai pada 27 Mei sampai dengan 21 Juni dengan rincian Kertajati-Madinah pada 27 Mei hingga 6 Juni dan Kertajati-Jeddah pada 7 hingga 21 Juni dengan penerbangan satu kloter per hari.

“Adapun total traffic 8.850 jamaah. Akan menggunakan asrama dan bandara Kertajati,” kata Dian Nurrachman.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengaku bahagia akhirnya Bandara Kertajati bisa menggelar penerbangan haji perdana.

“Alhamdulillah sudah berjalan [penerbangan haji] dan Kertajati sudah aktif ada penerbangan,” katanya.

Menurut dia, penerbangan haji merupakan hasil dari upaya pihaknya bersama seluruh stakeholder mengaktivasi Bandara Kertajati beberapa tahun terakhir.

Keputusan Kertajati sebagai embarkasi dan debarkasi haji menurutnya sudah dijajaki sejak lama.

Dalam rapat bersama Presiden Jokowi Maret 2021 lalu, Ridwan Kamil mengingat rapat menghasilkan sejumlah keputusan strategis terkait Bandara Kertajati.

Rencana tersebut seiring akan tuntas dan beroperasinya Tol Cisumdawu. Namun pergerakan penumpang dianggap tidak cukup untuk Kertajati, karena itu Presiden Jokowi memutuskan agar umroh dan haji warga Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah bagian Timur dikonsentrasikan di Kertajati.

“Rasa terima kasih kami atas perhatian Presiden pada perkembangan Kertajati,” tutur Ridwan Kamil.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button