Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert memberikan apresiasi tinggi atas penampilan impresif Ole Romeny, yang kembali mencetak gol dalam kemenangan 1-0 atas Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga, Selasa (25/3/2025), di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Gol tersebut menjadi yang kedua bagi Romeny dalam dua pertandingan sejak debutnya bersama Timnas Indonesia di laga kontra Australia pekan lalu.
“Saya sangat bangga dengan pemain ini (Ole Romeny). Dia mencetak gol di laga debutnya melawan Australia, dan hari ini dia kembali mencetak gol di Jakarta. Dua gol dalam dua pertandingan. Sangat, sangat membanggakan,” ujar Kluivert dalam konferensi pers usai laga.
Man of the Match dan Harapan di Bulan Juni
Berkat kontribusinya, Romeny dinobatkan sebagai Man of the Match dalam laga melawan Bahrain. Kluivert berharap penyerang berusia 24 tahun itu bisa terus menjaga performa, terutama saat kembali memperkuat klubnya, Oxford United, dan kembali lebih tajam saat Timnas Indonesia menjalani dua laga pamungkas Grup C pada Juni mendatang.
“Saya harap dia bisa meneruskan performa ini di klubnya, lalu kembali bulan Juni dan mencetak lebih banyak gol. Saya sangat bangga dengan tim ini dan berharap bisa mendapatkan lebih banyak pertandingan seperti ini,” kata Kluivert.
Peluang Indonesia Masih Terbuka
Kemenangan atas Bahrain membawa Indonesia mengoleksi 9 poin, namun belum cukup untuk menggeser posisi di klasemen. Jay Idzes dan kolega masih berada di peringkat keempat Grup C, tertinggal satu poin dari Arab Saudi yang bermain imbang kontra Jepang.
Australia mengamankan posisi kedua dengan 13 poin usai menundukkan China 2-0, sementara Jepang tetap kokoh di puncak dengan 20 poin.
Indonesia akan melakoni dua laga penentu:
vs China (5 Juni 2025, kandang)
vs Jepang (10 Juni 2025, tandang)
Dua pertandingan itu akan menjadi ujian terakhir bagi skuad Garuda untuk mengamankan tiket ke babak kualifikasi putaran keempat atau bahkan mengejar peluang lolos otomatis jika skenario berpihak.
Ole Romeny telah menjadi simbol kebangkitan Garuda—dan Patrick Kluivert berharap ketajamannya bisa menjadi pembeda lagi di bulan Juni.