Enam partai nonparlemen belum menentukan sikap arah koalisi dalam menyambut Pemilu dan Pilpres 2024.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Perindo, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, koalisi nonparlemen belum menentukan arah yang jelas. Namun, komunikasi masih tetap berjalan di antara para petinggi partai nonparlemen.
“Komunikasi politiknya masih terus berjalan, cuma memang kita belum memutuskan pada sisi siapa nanti yang kita usung. Kita masih bicara soal narasi besar yang ingin kita bangun, karena kami yakin mereka juga punya preferensi sendiri. Kita ingin terus satukan soal itu,” kata Ferry di Gedung KPU, Jakarta, Senin (1/8/2022).
Dia menambahkan, koalisi partai nonparlemen masih menggantung karena internal partai masing-masing masih mencari rumus dan gagasan yang hendak dipersatukan.
Terutama untuk mendukung kandidat calon Presiden dan Wakil Presiden yang bakal diusung di Pilpres 2024.
“Tetapi bagi kita bukan problem karena masing-masing dari kita punya preferensi masing-masing. Tapi dalam membangun sebuah gagasan dan narasi besar, parpol nonparlemen harus kami jalin. Karena terkait satu paham saya pikir untuk masuk dalam figuritas itu tidak akan ada soal. Misalnya, platformnya sama, ideologinya sama yang dibangun kan selesai tinggal mencari figuritas yang akan kita usung. Kalau yang itu masih ke kanan, dan ke kiri kan juga perlu disatukan,” jelasnya.
Meski demikian, koalisi nonparlemen masih memiliki semangat yang sama, apalagi lahir dari partai yang memiliki kesamaan nasib yang tak lolos ke parlemen.
“Secara ini kami belum ada menunjukkan perbedaan, karena punya semangat nonparlemen. Tetap kita bangun sebuah narasi di proses yang ada itu,” ujarnya.
Sebagai informasi, koalisi partai nonparlemen dibentuk untuk memenuhi ambang batas pencalonan Presiden. Koalisi ini dibentuk dari enam parpol yakni Partai Perindo, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hanura, Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Garuda.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)