Dinamika koalisi terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kian berkembang. Salah satunya mencuat dari koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang digawangi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sebanyak delapan partai politik (parpol) disebut bakal bergabung ke koalisi itu.
Anggota Dewan Pembina Partai Andre Rosiade tak membantah hal itu. Sebab, KIR terus melakukan komunikasi dengan parpol lain.
“(Komunikasi) partai-partai yang ada di parlemen maupun nonparlemen,” kata Andre kepada Inilah.com, Sabtu (28/1/2023).
Andre tak mengungkap rinci delapan parpol itu. Dia kembali mengatakan komunikasi dengan parpol lain terus berlangsung.
“Mohon doanya saja. Tambahan partai akan segera masuk,” ujar Andre.
Terkait persoalan calon presiden (capres)- calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusunga apabila delapan parpol itu bergabung, Andre menyebut, hal tersebut akan dibicarakan oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
“Karena dalam piagam perjanjian Gerindra-PKB di Pasal 4 itu disebutkan, bahwa capres dan cawapres dari KIR akan di ambil keputusannya bersama-sama oleh pak Prabowo bersama Gus Muhaimin,” terangnya.
Sebelumnya, Waketum PKB Jazilul Fawaid menyebut Koalisi KIR mengeklaim akan ada delapan partai yang bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB. Ia mengungkapkan hal ini saat Partai NasDem berkunjung ke kantor Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis lalu (26/1/2023).
“Setidaknya siang hari ini (Kamis) ada tiga, PKB, Gerindra dan NasDem. Mudah-mudahan partai lain besok atau lusa bisa ngobrol-ngobrol di sini. Semuanya itu bisa dibicarakan, tidak ada politik yang buntu,” ujar Jazilul.
Meski begitu, ia tidak tahu secara pasti detail delapan partai ini, apakah dari parlemen dan nonparlemen.
“Kata Pak Dasco (Ketua Harian DPP Partai Gerindra) ada delapan (partai), saya enggak tahu (persisnya) delapan (partai) siapa saja,” ujar Jazilul.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)