Tunggal putri Indonesia Komang Ayu Cahya Dewi mengaku sempat mendapat tekanan hebat jelang tampil di partai penentuan semifinal Piala Uber 2024 kontra juara bertahan Korea Selatan.
Komang Ayu yang tampil di partai kelima dihadapkan dengan lawan tak mudah yakni petarung muda Korsel, Kim Min Sun.
Meski menghdapi lawan yang notabene lebih junior, Komang tetap merasakan aura pertandingan yang berbeda, lantaran hasil dari laga itu akan menentukan langkah Merah Putih ke partai final.
“Jujur tadi di bawah tekanan saat masuk lapangan, pressurenya sangat tinggi karena ini penentuan. Dan rasa ingin membuktikan kami besar jadi rasa tegangnya juga besar,” kata Komang dalam keterangan yang diterima dari PBSI, Sabtu (4/5/2024).
Tekanan di awal laga tak pelak membuat Komang sulit mengembangkan permainan. Pebulu tangkis berusia 21 juga terbawa gaya permainan lawan hingga takluk 17-21 di gim pertama.
“Di gim pertama saya benar-benar terbawa suasana dan pola permainan lawan. Setelah itu pelatih bilang untuk fokus ke permainan saya di lapangan, jangan terpengaruh situasi yang ada (laga penentuan),” ujar diaz.
Perlahan namun pasti Komang mulai bangkit di gim kedua. Setelah rentetan reli di momen-momen kritis, akhirnya pebulu tangkis asal Bali ini mampu memegang kendali dan menang 21-16 di gim kedua.
Berbekal kepercayaan diri setelah kemenangan di gim sebelumnya, Komang langsung tampil menyerang di set penentuan.
Ia memastikan kemenangan Indonesia dengan pukulan smash ‘K.O’ yang menghantam badan lawannya, Kim Min Sun, mengunci skor akhir gim ketiga 21-19.
“Saya sangat bangga bisa masuk ke final bersama tim ini. Bertahun-tahun kita menunggu bahkan untuk sekedar masuk semifinal, sekarang dikasih kesempatan untuk masuk final. Saya emosional banget, terharu dan sekali saya bangga sama semua yang ada di tim,” ujarnya.